Berita Aceh Tenggara
Polda Aceh Panggil PPK Kasus Bebek Petelur di Aceh Tenggara, Tetapi belum Dipenuhi, Ini Alasannya
PPK proyek ini tahun 2019 Marhalim yang juga Sekretaris Dinas Pertanian Aceh Tenggara dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi perkara ini
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
Kata M Sopian Desky, pihaknya telah turun ke lapangan dan ternyata bantuan bebek itu telah banyak sekali yang diperjual belikan.
Sopian Desky menambahkan pihaknya siap membantu polisi dalam mengumpulkan berbagai dokumen diperlukan dalam perkara ini.
"Korupsi di Tanah Alas ini pelakunya harus dipenjarakan agar ada efek jera," ujar Sopian Desky.
Seperti diberitakan sebelumnya, Penyidik Ditreskrimsus Polda Aceh membidik kasus pengadaan bebek petelur di Aceh Tenggara tahun 2019/2020 yang mencapai Rp 12,9 miliar. Anggaran proyek ini bersumber dari dana DAU.
Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Drs Pol Margiyanta SH, kepada Serambi, Selasa (5/5/2020) mengatakan, pihaknya membidik bantuan pengadaan bebek petelur di Aceh Tenggara.
Tahun 2018 diplot Rp 4,2 miliar dan tahun 2019 mencapai Rp 8,7 miliar.
Kata Kombes Pol Margiyanta, mereka akan melakukan penyelidikan terhadap pengadaan bebek bertelur di Aceh Tenggara.
“Kita akan mengecek bantuan tersebut apakah harganya sesuai di pasaran dan bibit bantuan memiliki sertifikasi serta apakah bantuan tersebut disalurkan sesuai prosedur kepada penerima bantuan bebek bertelur tersebut,” kata dia.
Menurut dia, dalam pengadaan bebek petelur di Agara tersebut, dalam laporan masyarakat yang mereka terima, ada indikasi kenaikan harga satuan yang terlalu tinggi, tidak sesuai di pasaran mencapai Rp 100.000 per ekor.
“Kita menduga ini ada mark-up harga satuan. Kita akan kumpulkan dokumen-dokumennya untuk melakukan penyelidikan di Aceh Tenggara, " ujar Kombes Pol Margiyanta.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Aceh Tenggara Asbi SE mengatakan, bantuan bebek petelur tahun 2018 sebesar Rp 4,2 miliar, dan 2019 Rp 8,7 miliar dana DAU.
Bebek petelur ini harga satuan mencapai Rp 100.000/ekor. Pihaknya juga membenarkan adanya laporan pengadaan bebek petelur yang dilaporkan ke Polda Aceh. (*)