Luar Negeri
Saudi Umumkan 31.938 Kasus Covid-19, Berkat Gerak Cepat Skrining
Kerajaan Arab Saudi, Rabu (6/5/2020) malam mengumumkan julah total korban virus Corna telah mencapai 31.938 orang.
SERAMBINEWS.COM, RIYADH – Kerajaan Arab Saudi, Rabu (6/5/2020) malam mengumumkan julah total korban virus Corna telah mencapai 31.938 orang.
Penemuan seribuan orang positif Corona, berkat gerak cepat petugas kesehatan ke rumah-rumah penduduk setiap hari.
Seperti dilaporkan pada Rabu (6/5/2020), ditemukan 1.687 kasus baru Corona, sembilan di antaranya meninggal dunia.
Dilansir ArabNews, Rabu (6/5/2020), dari kasus baru, 27 persen pasien adalah warga negara Saudi dan 73 persen dari luar negeri.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menjelaskan 1.352 pasien telah sembuh dari virus, sehingga jumlah total yang kembali sehat sebanyak 6.783 orang.
Dari sebanyak 31.938 kasus virus telah dicatat di Kerajaan, 209 orang di antaranya telah meninggal dunia.
• Korban Meninggal Covid-1 di Saudi 200 Orang, Pengusaha Sumbang Rp 4 Triliun
• Korban Corona Harian di Saudi Terus Meningkat, Plasma Darah Masih Diteliti
• Mekkah dan Madinah Gencarkan Skrining Warga Kota
Sementara, Menteri Kesehatan Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, Rabu (6/5/2020) mengatakan peningkatan kasus virus baru Corona disebabkan oleh banyaknya pengujian di lapangan.
Menteri mengatakan tingkat kematian global COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus baru, sepuluh kali lebih tinggi daripada Arab Saudi.
"Tingkat kematian akibat virus Corona di Kerajaan masih rendah, hanya 0,7%," kata Al-Rabiah.
Menteri mengatakan kapasitas yang tersedia di rumah sakit masih banyak.
“Sejak merebaknya pandemi, pemerintah telah mengalokasikan ribuan tempat tidur ICU dan respirator, di mana 96% masih tersedia.”
“Syukurlah, dengan tindakan pencegahan yang diperlukan, kami tidak akan membutuhkannya, ”katanya dalam pesan video di stasiun berita nasional Saudi Al-Ekhbariya.
Menteri mengatakan skrining massal telah berhasil mengungkap kasus awal sebelum mereka dapat menyebar dan memungkinkan untuk perawatan sebelum kondisi pasien memburuk.
Dia mendesak masyarakat untuk tetap waspada, meskipun apa yang telah dicapai sejauh ini.
"Kami masih berisiko dan dukungan dan kerja sama semuanya dalam mengambil semua tindakan pencegahan sangat penting, karena Anda adalah mitra kami dalam menghadapi pandemi ini,: ujarnya.
Dia menegaskan mereka yang berusia di atas 65 tahun atau yang menderita penyakit kronis atau masalah pernapasan tetap yang paling berisiko.(*)