Luar Negeri
Korban Meninggal Covid-1 di Saudi 200 Orang, Pengusaha Sumbang Rp 4 Triliun
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi kembali mengumumkan jumlah korban virus Corona harian pada Selasa (5/5/2020) malam.
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi kembali mengumumkan jumlah korban virus Corona harian pada Selasa (5/5/2020) malam.
Dikatakan, sebanyak sembilan orang meninggal dunia akibat COVID-19, sehingga jumlah total korban di Kerajaan menjadi 200 orang.
Kementerian juga mendesak warga agar tetap di rumah untuk menghindari infeksi, seiring korban harian terus ditemukan di setiap kawasan perumahan penduduk.
Apalagi, pada Selasa (5/5/2020), kembali bertambah jumlah korban baru kasus COVID-19, yakni sebanyak 1.595 orang.
Sebagian besar ditemukan di Jeddah, Mekkah dan Riyadh.
• Saudi Perketat Anggaran, Kota Industri Dammam Dikarantina
• Saudi Ubah Opsi, Migas Dijauhkan, Investasi Asing Diburu
• Korban Corona Harian di Saudi Terus Meningkat, Plasma Darah Masih Diteliti
Kementerian juga mencatat 955 pasien pulih, sehingga jumlah total pemulihan virus Corona di Kerajaan menjadi 5.431 orang.
Sementara itu, para pengusaha dan perusahaan besar di Arab Saudi telah menyumbangkan lebih dari SR1 miliar atau 266 juta dolar AS atau sekitar Rp 4 triliun untuk membantu mengatasi dampak pandemi virus Corona.
Ibrahim Al-Haidari, dari Dana Abadi Kementerian Kesehatan, memuji apa yang ia sebut sebagai tanggapan luar biasa dari komunitas bisnis dan korporasi di Kerajaan.
Dikatakan, kontribusi keuangan dari perusahaan-perusahaan telah memberi angin segar bagi pemerintah dalam menangani Covid-19.
Al-Haidari mengatakan Dana Wakaf Kesehatan, mitra strategis kementerian kesehatan, dianggap sebagai yang pertama melaksanakan bidang perawatan kesehatan.
Entitas independen diketuai oleh menteri kesehatan, termasuk perwakilan dari lembaga pemerintah.
Al-Haidari mengatakan bahwa pilar utama dana tersebut adalah respon cepat, fleksibilitas dan keterlibatan langsung masyarakat.
"Kontribusi keuangan untuk Covid-19 lebih dari SR1 miliar, dengan partisipasi lebih dari 300 pihak," katanya.
Disebutkan dana ini akan digunakan untuk membantu dialisis pasien, memberikan obat-obatan, menyediakan alat medis dan alat pencegahan, serta mendukung pasien perawatan kesehatan di rumah.
Dalam briefing pers hariannya pada Selasa, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, juru bicara kementerian kesehatan, mendesak para penderita asma untuk minum obat dengan benar dan teratur seperti yang diperintahkan.
Pesannya bertepatan dengan peringatan Hari Asma se-Dunia.(*)