Breaking News

Berita Pidie Jaya

Staf RSUD Pijay Diduga Meninggal 13 Hari Lalu Sebelum Ditemukan, Polisi: Tidak Ada Kekerasan Fisik

Tim Reskrim Polres Pidie Jaya (Pijay) memastikan meninggal staf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya (Pijay) ini meninggal karena sakit.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Kiriman Miswar Relawan PMI
Relawan PMI Pidie Jaya mengevakuasi jenazah Staf RSUD, Khairuni di komplek Perumahan Rungkom, Kecamatan Meureudu, Selasa (5/5/2020) siang. SERAMBINEWS.COM/Foto Kiriman Miswar Relawan PMI 

Tim Reskrim Polres Pidie Jaya (Pijay) memastikan meninggal staf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya (Pijay) ini meninggal karena sakit.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Chairuni (42) staf RSUD Pidie Jaya ditemukan meninggal di rumah.

Diduga korban telah meninggal 13 hari lalu sebelum ditemukan.

Polisi menyebut tidak ditemukan kekerasan fisik di tubuh korban.

Tim Reskrim Polres Pidie Jaya (Pijay) memastikan meninggal staf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya (Pijay) ini meninggal karena sakit.

Korban meninggal di rumah terletak di perumahan Gampong Rungkom, Kecamatan Meureudu.

Dia ditemukan pada Selasa (5/5/2020) siang ditengarai meninggal disebabkan oleh penyakit yang dideranya Asma atau sesak nafas.

Liber, Sopir Zuraida Ngaku Pernah Melihat Wanita Cantik Masuk ke Mobil Hakim Jamaluddin

Kapolres Pijay, AKBP Musbagh Ni'am SAg SH MH melalui Kasat Reskrim Iptu Dedy Miswar SSosI kepada Serambinews.com, Kamis (7/5/2020) membenarkan hal itu.

Menurut polisi, berdasarkan hasil temuan mayat jenis perempuan atas nama Chairuni pada Selasa (5/5/2020) siang dengan lokasi perumahan Gampong Rungkom, Kecamatan Meureudu tanpa ditemukan kekerasan fisik sama sekali.

"Dari riwayat penyakit yang diderita perempuan asal Kabupaten Bireuen itu adalah berupa asma atau sesak nafas,"sebut Dedy Miswar.

Derita Anak Miskin di Pidie, 11 Tahun Hanya Duduk di Kursi, Berawal dari Suara Mercon

Diperkirakan jenazah Chairuni telah meninggal 13 hari lalu.

Dengan kondisi mayat telungkup pada lantai kamar tidur sehingga fisik mayat telah mengembung dan berbelantung.

Dari beberapa keterangan rekan kerja sekantor dengan almarhum bahwa Chairuni tidak lagi masuk kantor selama 13 hari.

Selain itu keterangan rekan kerja ia (Chairuni) memiliki riwayat penyakit asma selama ini.

Maka meninggalnya yang bersangkutan erat kaitannya dengan penyakit sesak nafas.

Kondisi tempat tinggal pada perumahan komplek Gampong Rungkom masih sangat sepi.

Karena kondisi perumahan yang dibangun itu masih baru.

Yaitu hanya bersangkutan menempati. Selebihnya masih belum ditempati. Sehingga saat meninggal tidak diketahui oleh warga lainnya.

Ditambahkan Dedy, dalam pengambilan mayat atau evakuasi para tim PMI dan pihak Kepolisian telah menjalankan sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP) penanganan Covid-19.

Seperti diberitakan sebelumnya, jajaran Polres Pidie Jaya (Pijay) bersama relawan Palang Merah Indonesia (PMI), Selasa (5/5/2020) siang mengevakuasi jenazah Chairuni (42) selaku petugas Kesehatan Keliling (Kesling) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.

Belakangan diketahui Chairuni warga asal Kabupaten Bireun yang telah menetap di Gampong Rungkom, Kecamatan Meureudu, Pijay selama satu tahun terakhir dengan menempati perumahan Komplek Rungkom. (*)

Ketua DPRK Abdya Minta Baitul Mal Segera Cairkan ZIS 2020, Ini Penjelasan Kepala Baitul Mal

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved