Berita Banda Aceh

Banjir di Banda Aceh belum Surut, Pemerintah Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan

Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Banda yang terjadi mulai Jumat (8/5/2020) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB sampai pukul 18.45 WIB sore..

Penulis: Misran Asri | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Seorang pengendara sepeda motor memutar kembali setelah khawatir tidak mampu menerobos banjir di Jalan STA Johansyah, Gampong Neusu, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (8/5/2020). 

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Banda yang terjadi mulai Jumat (8/5/2020) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB sampai pukul 18.45 WIB sore tadi, air belum juga surut.

Malah, hujan terus menerus turun, meski dalam intensitas yang kecil, tapi kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi warga.

Dari Pantauan Serambinews.com, mulai Jalan STA Johansayah, Gampong Neusu, Gampong Baro (kawasan pasar Aceh) di Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.

Lalu, di Jalan Dharma, Gampong Laksana dan Gampong Keuramat, di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, air juga masih bertahan dan belum surut sama sekali. Ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.

Lalu, kawasan lainnya di beberapa kecamatan di Kota Banda Aceh juga ikut tergenang, seperti kawasan Jeulingke, Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala serta di sejumlah gampong di Kecamatan Meuraxa dan Kutaraja, dan di Kecamatan Luengbata, Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman yang turun langsung ke sejumlah lokasi meminta masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan. Menurutnya, banjir yang ‘mengepung’ Kota Banda Aceh, buka kesalahan di drainase atau sungai.

Melainkan intensitas air hujan yang turun sudah cukup tinggi. “Bayangkan saja dari Kamis sore, kemudian ada berhenti sejenak, kemudian turun lagi dan terus menerus mulai Jumat dini hari, pada pukul 02. 15 sampai siang harinya, sehingga debit air semakin besar,” sebutnya.

Wali Kota Banda Aceh ini pun menerangkan sudah mengintruksikan seluruh jajarannya, mulai camat di 9 kecamatan, BPBD serta instansi terkait lainnya untuk selalu memantau perkembangan dan melaporkan segera.

Di samping, dirinya meminta agar warga yang menjadi korban segera didata untuk proses penyeluran bantuan masa panik.

Hingga saat ini Serambinews.com, belum diperoleh ada pengungsian di Kota Banda Aceh akibat banjir ini.(*)

Tanggul Danau Anak Laut Aceh Singkil Ambruk, Air Meluap ke Darat Saat Pasang Gembung

Update 8 Mei - 723 WNI Positif Covid-19 dan 38 Meninggal, WNI Positif di Arab Saudi Terus Bertambah

Bupati Sarkawi Minta Kemenag Bener Meriah Perjelas Rincian Besaran Zakat Fitrah Tahun 1441 Hijriah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved