Kim Jong Un Sengaja Pura-pura Meninggal Agar Tahu Siapa Pengkhianat di Dekatnya
Kim Jong Un mungkin sengaja berpura-pura mati agar ia bisa tahu apakah ada pengkhianatan di lingkungannya.
Namun, mereka mengkritik partai yang berkuasa karena telah memicu kebencian terhadap mereka.
Kesalahan informasi dari kedua pembelot ini menyoroti sulitnya mendapatkan informasi yang dapat dipercaya tentang Korea Utara.
Korea Utara merupakan negara yang penuh rahasia selama puluhan tahun.
Pemerintah Korea Utara juga terus mengendalikan informasi dan berita tentang kesehatan dan keberadaan pemimpinnya.
Informasi penting itu hanya dibagikan di kalangan segelintir pihak yang benar-benar bisa dipercaya.
Sebelumnya, Thae Yong-ho pernah menulis dalam memoarnya saat mantan pemimpin Kim Jong-il meninggal pada 2011.
Mantan menteri luar negeri itu tidak tahu apa-apa sampai staf kementerian dipanggil untuk menonton pengumuman media pemerintah.
Pemerintah Korea Selatan, yang mengumpulkan intelijen dari berbagai sumber, telah mendesak kehati-hatian pada spekulasi tentang kesehatan Kim Jong Un.
Korea Selatan sendiri mengatakan tidak melihat tanda-tanda "tak biasa" ada sesuatu yang serius terjadi di Korea Utara.
Daily NK, outlet berita yang berpusat di Seoul dengan sumber-sumber di dalam Korea Utara, telah melaporkan pada bulan April bahwa Kim Jong Un sedang menjalani masa pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
• Vaksin Corona Masih Belum Ditemukan, Ini yang Terjadi di Dunia Jika Covid-19 Tak Bisa Dihentikan
• Viral Dukhan Tanda Kiamat pada 15 Ramadhan, Jumat 8 Mei 2020, Ini Penjelasan MUI: Itu Hadis Palsu
• Teori Liar Soal Kim Jong Un, Disebut Punya 2 Tubuh, yang Tampak Kemarin Adalah Pengganti
• Kim Jong Un Tak Operasi Jantung, Ketidakmunculannya Hanya Akal-akalan untuk Menertawai Dunia?
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kim Jong Un Disebut Sengaja Palsukan Kematian Agar Tahu Siapa Pengkhianat di Dekatnya