Empat Warga Abdya Dihempas Ombak
Penyelam Nekat Gunakan Udara dari Kompresor untuk Mencari Dua Warga Abdya yang Hilang Dihempas Ombak
Tim gabungan melakukan penyiran dalam areal kolam labuh sampai perairan laut kawasan PPI Ujong Serangga. Beberapa anggota SAR juga melakukan penyelama
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
Dua Warga Abdya Hilang Dihempas Ombak, Anggota Keluarga Menyelam dengan Bantuan Udara dari Kompresor
Laporan Zainun Yusuf I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE- Dua warga Desa Ikue Lhueng, Kecamatan Jeumpa, Aceh Barat Daya (Abdya) hingga Jumat (8/5/2020) sore, menjelang malam ini, belum diketahui nasibnya.
Keduanya dilaporkan hilang setelah dihempas ombak besar saat hendak pulang setelah memancing di tanggul kolam labuh Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kamis (7/5/2020) malam.
Anggota Satgas SAR, Polisi Air, TNI AL, BPBK, Tagana, anggota RAPI, masyarakat nelayan, termasuk Anggota Basarnas Meulaboh ikut mencari korban.
Kalak Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya Amiruddin, upaya pencarian Kamis sore tadi juga dibantu personel Brimob Ujong Patihah, Nagan Raya. Namun, kedua korban juga belum ditemukan.
Dua warga hilang dihempas ombak besar yang belum ditemukan, yaitu Rahmat Reza (24) dan Riswan (27), warga Desa Ikue Lhueng, Kecamatan Jeumpa.
Sedangkan dua warga yang selamat dalam peristiwa tersebut, Dastur (23), warga Desa Kuta Makmur, Arif (30), warga Desa Ikue Lhueng, Kecamatan Jeumpa.
Amiruddin menjelaskan upaya pencarian korban didukung peralatan dua unit perahu dolphin milik SAR dan Sat Polisi Air dan satu unit dolphin fiber boat milik BPBK Abdya.
Tim gabungan melakukan penyiran dalam areal kolam labuh sampai perairan laut kawasan PPI Ujong Serangga. Beberapa anggota SAR juga melakukan penyelaman di area laut kolam labuh.
Setelah istirahat shalat ashar, Jumat sore tadi, tim gabungan kembali melancarkan pencarian.
“Hujan, ombak besar dan air laut keruh menjadi kendala pencarian korban,” kata Kalak BPBK Abdya, Amiruddin.
Ketua Tagana (Taruna Siaga Bencana) Abdya, Yasri Gusman juga menjelaskan, pencairan kedua korban hilang setelah shalat ashar tadi dilakukan area laut sekitar kolam labuh PPI Ujong Serangga. Pencarian dilakukan pada celah karang dalam laut.
Gunakan kompresor
Sejumlah anggota keluarga dari dua warga yang hilang dibantu beberapa nelayan akhirnya terjun langsung melakukan pencarian korban.
Mereka melakukan penyelaman di area kolam labuh PPI Ujong Serangga dengan kedalaman 5 sampai 8 meter.
Penyelaman dengan peralatan sederhana, yaitu mengandalkan udara yang dipasok dengan kompresor melalui selang ke dalam laut.
Kalak BPBK Abdya, Amiruddin mengakui ada anggota keluarga korban dibantu nelayan melakukan pencarian dengan alat kompresor dan boat ikan.
Ketua Tagana Abdya, Yasri Gusman juga membenarkan ada anggota keluarga melakukan penyelaman di kolam labuh mengandalkan kompresor.
“Sebenarnya, sudah kami larang (penyelaman dengan mengandalkan udara dari kompresor), tapi tak berhasil,” kata Yasri Gusman.
Ada sekitar 7 sampai 8 anggota keluarga dan nelayan menyelam di lokasi secara bergantian mengandalkan udara dari kompresor yang dipasok melalui selang ke dalam laut. Sedangkan kompresor ditempatkan di atas boat ikan.
Seperti diberitakan, empat warga dari Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Abdya, dihempas ombak saat melintasi tanggul pengaman kolam labuh PPI Ujong Serangga, Kamis (7/5/2020) malam.
Mereka berempat hendak pulang setelah memancing dari atas tanggul dari batu gajah.
Dari keterangan diperoleh, setelah memancing keempatnya pulang melewati tanggul batu gajah tersebut.
Saat melewati tanggul dari bongkahan batu besar tiba-tiba dihempas ombak besar. Tiga orang jatuh ke dalam laut kolam labuh, Rahmat Reza, Riswan dan Arif.
Sedangkan Dastur (23) tidak jatuh ke dalam laut, kemudian berhasil menyalamatkan salah seorang di antara tiga yang jatuh, yaitu Arif.
Arif mengalami luka pada bagian kepala terkena batu saat jatuh dihempas ombak, kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUDTP) Abdya di Padang Meurantee, Susoh.
Sementara dua lainnya, Rahmat Reza dan Riswan hilang dalam peristiwa pada 14 Ramadhan 1441 H/2020 M itu.
Pengakuan
Dastur (23), salah seorang korban yang selamat dari musibah nahas mengaku, kejadian itu terjadi setelah shalat magrib, Kamis malam, saat mereka hendak pulang mancing.
Menurutnya, dua korban itu, lebih dulu pergi memancing sekitar pukul 14.00 WIB, sementara ia datang ke PPI Ujung Pukul 18.30 WIB.
"Abang Rahmat saya pergi pukul 2.00 WIB (pukul 14.00 WIB) pergi kejadiannya, saya telat. Kejadian itu sekitar Pukul 7 lewat atau sekitar Pukul 8.00 WIB (malam/pukul 20.00 WIB) gitulah," ujar Dastur kepada wartawan, Jumat (8/5/2020).
Saat mereka hendak pulang memancing itu, Dastur mengaku cuaca memang buruk dan tidak bersahabat.
Namun, Dastur berhasil melewati batu gajah penahan ombak di Kolam Labuh PPI Ujung Serangga.
Saat itu, gelombang besar silih berganti menghantam pinggir batu gajah tersebut.
"Saya sudah duluan berjalan ke depan bersama Bang Amat saya. Bang Amat balik lagi, karena tinggal tasnya. Jadi pas pulang mereka bertiga, saya duduk di batu sini, sekitar jarak 50 meter, dari mereka," terangnya.
Tak lama kemudian, kata Dastur, tiba-tiba datang ombak besar, dan menghempas ketiga teman tersebut. Sehingga ketiga temannya itu terpental ke dalam laut.
"Melihat kejadian itu, saya langsung berlari menuju ke arah mereka dan menaiki sebuah boat, untuk mengambil tutup fiber ikan dan melemparkan ke arah mereka," ungkapnya.
Menurutnya, tutup fiber yang di lempar tersebut cuma dapat diraih oleh satu rekannya. Semantara dua lagi masih di dalam air, tidak terlihat lagi.
"Setelah saya lempar tutup fiber, langsung terjun terus mencari abang saya, tapi dia yang selamat. Abang saya, tidak nampak lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, Dastur mengatakan, setelah menyelamatkan Arif, dirinya kemudian berlari ke salah satu warung di Kompleks PPI Ujong Serangga.
Untuk meminta pertolongan, sembari mengatakan masih ada rekannya terhempas ombak.
"Setelah itu, datang tim SAR dan warga terus datang mencari mereka, karena dia lemah, langsung dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.
Sebuah sumber menjelaskan, keempat laki-laki tersebut memang sering memancing sambil duduk di atas tanggul kolam labuh PPI Ujong Serangga.
• Dua Warga Abdya Hilang Dihempas Ombak Saat Pulang Memancing belum Ditemukan, Ini Kendalanya
• Detik-detik Hilangnya 4 Warga Abdya yang Dihempas Ombak Saat Pulang Mancing di PPI Ujung Serangga
• BREAKING NEWS- Empat Warga Abdya Dihempas Ombak Saat Memancing di Tanggul PPI Ujong Serangga Susoh
Bahkan ada satu rekan mereka yang lain yang masih punya hubungan keluarga tidak ikut memancing pada Kamis malam, sehingga luput dari peristiwa nahas tersebut.
Informasi empat warga dihempas ombak besar, dan dua diantaranya hilang tidak ditemukan di PPI Ujong Serangga cepat menyebar.
Pantai Ujong Serangga, selain lokasi PPI (Pelabuhan Pendaratan Ikan) juga salah satu lokasi wisata segera dipandati warga pada Kamis malam. (*)