Berita Bireuen

Menyedihkan, Seorang Bocah Usia 3 Tahun di Bireuen Tenggelam, Nasibnya belum Diketahui

Diduga luput dari perhatian orang tuanya, korban tiba – tiba terpeleset dan terjatuh ke sungai.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Dok Dinsos Bireuen
Banjir luapan terjadi di kawasan Desa Paloh Mampre, Peusangan Siblah Krueng, Jumat (08/05/2020). FOTO DINSOS BIREUEN 

Diduga luput dari perhatian orang tuanya, korban tiba – tiba terpeleset dan terjatuh ke sungai. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM- Nafisa (3) hilang tenggelam di sungai di Gampong Blang Dalam, Blang Dalam, Bireuen, Jumat (8/5/2020) sekira pukul 17.00 WIB.

Hingga Jumat (8/5/2020) pukul 22.30 WIB nasibnya belum diketahui.

Sementara itu, Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang mengguyur Bireuen mulai pukul 15.00 -22.30 WIB sejak siang hingga malam itu

Akibatnya sejumlah sungai meluap dan banjir genangan.

Kejadian memilukan, seorang bocah bernama Nafisa (3) di Makmur tenggelam.

Ruas jalan Bireuen-Takengon macet karena terjadi longsor di KM 16 kawasan Juli, Bireuen.

Kadis Sosial Bireuen, Mulyadi SE MM melalui Pengendali Posko Tagana, Zulfikar GA dan Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Faisal Kamal S Sos kepada Serambinews.com mengatakan, akibat hujan deras dan meluapnya sungai.

Kemudian, seorang bocah tenggelam di Desa Blang Dalam atas nama Nafisa berusia tiga tahun anak dari Sofyan.

Satu Mayat Korban Hempasan Ombak di Abdya Ditemukan di Pintu Masuk Pulau Gosong, Ini Kronologinya

Akibat Longsor, Ruas Jalan Bireuen - Takengon Kemacetan Capai Satu Kilometer Lebih  

Mengenal Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Malam Lailatul Qadar serta Kaitan Keduanya

Menurut keterangan yang diperoleh anggota di lapangan, saat peristiwa tersebut sekitar pukul 17.00 WIB, ia sedang bermain main di pinggiran sungai kecil.

Diduga luput dari perhatian orang tuanya, korban tiba – tiba terpeleset dan terjatuh ke sungai.

Hingga pukul 22.30 WIB, Jumat (08/05/20200 kondisi korban belum diketahui dan belum ditemukan.

Infomasi diperoleh Serambinews.com, akibat hujan deras menyebabkanm terjadi banjir luapan di kawasan Desa Batee Raya, Juli dan ruas jalan Bireuen –Takengon macet karena terjadi longsor di KM 16 Bireuen.

Faisal Kamal menambahkan, akibat hujan deras juga terjadi banjir luapan di sejumlah desa di Kecamatan Juli Bireuen seperti di Desa Batee Raya, ruas jalan depan Yonif 113/jS juga tergenang.

Selain itu, banjir genangan juga terjadi di Desa Meunasah Capa dan sejumlah desa lainnya di Kota Juang, Bireuen.

Banjir tersebut diakibatkan oleh curah hujan tinggi dan meluapnya air saluran
pemukiman, air diperkirakan mencapai ketinggian 20 cm sampai 30 cm.

Musibah yang sama juga menimpa sejumlah desa di Peusangan Siblah Krueng di antaranya di Desa Paloh Mampre, selain banjir genangan juga dilaporkan terjadi longsor.

“Sejumlah desa di Peusangan juga hampir sama mengalami banjir genangan seperti di Desa Cot Bada Barat, Peusangan.

Kemudian Keude Asan, Peusangan Siblah Krueng,” ujarnya.

Sementara di Peudada juga bernasib serupa terjadi banjir genangan di kawasan Desa Ikue Alue, Peudada Bireuen, air melintasi badan jalan negara.

Menurut laporan anggota Tagana di sejumlah kecamatan kata Faisal Kamal ketinggian air di sejumlah sungai diatas batas normal seperti Krueng Leubu, Makmur, Krueng Peusangan, Krueng Peudada, kawasan Teupin Mane, Juli Bireuen.

Kemudian, Krueng Nalan, Krueng Peulimbang, Krueng Jeunieb, Krueng Pandrah termasuk Krueng Batee Iliek, Samalanga, Bireuen.

“Kondisi air sungai deras dan ketinggian diatas normal, tim Tagana masih terus memantau karena hujan masih turun walaupun mulai reda,” ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved