Ratusan Warga Mengungsi, Banjir Rendam Banda Aceh dan Sebagian Aceh Besar

Hujan lebat dengan itensitas sedang hingga tinggi yang mengguyur kawasan Banda Aceh, Aceh Besar, dan sekitarnya dalam

Editor: bakri
SERAMBI/M ANSHAR
Anggota TNI mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir menggunakan rubber boat di Desa Garot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Jumat (8/5/2020). 

Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Darul Imarah, Iptu Suriya SPdI, mengatakan, di Gampong Lambheu ada lima dusun dengan jumlah penduduk 1.000 kepala keluarga (KK) yang ikut terimbas banjir. Ketinggian airnya 70 centimeter (cm) sampai 1 meter. Namun, sejauh ini belum ada warga yang mengungsi.

Di Gampong Punie, lanjutnya, banjir merendam Kompleks Permata dengan kedalaman air mencapai 70 cm. Adapun masyarakat yang terimbas sebanyak 40 KK dan 15 KK di antaranya memilih mengungsi ke rumah keluarga mereka. 

"Di Lampasi Engking ada 300 KK yang terimbas banjir di Kompleks Perumahan Villa  Buana Gardenia dan Dusun Lampasi. Ketinggian air sekitar 40 cm sampai 1 meter. Ada 30 KK yang mengungsi ke SD Mahad di Kompleks Perumahan Lampasi Engking," sebut Suriya. Di Kecamatan Leupung, bendungan Brayeun tak mampu menahan debit air dari pegunungan sehingga meluap di sepanjang DAS tersebut.

Sementara di Kecamatan Lhoong, aliran Krueng Kala (hulu di Air Terjun Suhom) dan Krueng Geunteut, juga meluap pada pada Kamis (7/5/2020). Akibatnya, Gampong Meunasah Krueng, Tunong Krueng Kala, Baroh Krueng Kala, Geunteut, dan Gampong Baroh Geunteut, terendam. Meskipun pada Jumat (8/5/2020) air sudah surut, tapi tiga hektare sawah yang ada di kawasan itu rusak akibat terendam banjir.

Longsor geureutee

Hujan deras yang ikut mengguyur Kabupaten Aceh Jaya, juga menyebabkan longsor di pegunungan Geureutee, tepatnya kawasan Desa Babah Ie, Kecamatan Jaya, Jumat (8/5/2020) siang. Material longsor berupa kayu dan bebatuan, sempat menutupi badan jalan Banda Aceh-Meulaboh. Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh total sekitar dua jam, mulai pukul 12.30 WIB hingga 14.22 WIB.

Setelah longsor, tim gabungan yang terdiri atas TNI dan Polri bersama masyarakat langsung membersikan material longsor dari badan jalan tersebut. Pembersihan tersebut dilakukan secara manual dibantu mesin pemotong kayu.

Kapolres Aceh Jaya, AKBP Harlan Amir, melalui Kasat Lantas, Iptu Magdinal Frans, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, kini jalan tersebut bisa dilalui kembali oleh kendaraan. "Jalan sudah dibersihkan dalam waktu sekitarb satu jam, sehingga lalu lintas sudah lancar lagi. Hanya saja, sekrang masih ada batu yang belum dibersihkan karena kita masih menunggu alat berat," jelasnya. (mun/mir/c52)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved