Luar Negeri

Sedang Tertidur Pulas, Iran Diguncang Gempa Kuat

Warga Iran yang sedang tertidur pulas dikejutkan dengan gempa berkekuatan 4,6 skala Richter (SR), pada Jumat (8/5/2020) dinihari, sekitar pukul 11.48

Editor: M Nur Pakar
AFP/AMIR KHOLOUSI
Warga tetap memakai masker saat menyelamatkan diri dari gedung tinggi seusai diguncang gempa berkekuatan 4,6 skala Richter (SR) di Ibu Kota Teheran, Iran pada Jumat (8/5/2020) dinihari. 

SERAMBINEWS,COM TEHERAN - Warga Iran yang sedang tertidur pulas dikejutkan dengan gempa berkekuatan 4,6 skala Richter (SR), pada Jumat (8/5/2020) dinihari, sekitar pukul 11.48 waktu setempat.

Warga yang berada di gedung tinggi, terutama Teheran berhamburan menyelamatkan diri ke jalan-jalan.

Gempa dangkal itu menewaskan satu orang dan 20 lainnya terluka.

Pusat gempa dekat kota Damavand, sekitar 55 kilometer timur Teheran, lapora Badan Survei Geologi AS.

Laporan itu melihat sejumlah warga Teheran panik melarikan diri dari bangunan ke jalan-jalan dan taman-taman di ibukota itu.

Banyak yang menghabiskan malam itu tidur di mobil di sisi jalan, tampaknya takut untuk kembali ke rumah.

Beberapa orang memakai masker, tanda sebuah negara yang sedang berjuang menahan wabah paling mematikan, virus Corona di Timur Tengah.

Gempa itu melanda ketika orang Iran sedang tidur atau beristirahat setelah berbuka puasa.

"Kami sedang duduk ketika gempa terjadi," kata Ahmad (45), warga Teheran.

"Kami merasakan guncangan sangat kuat dan kami semua keluar rumah bersama dan tidak berani kembali, khawatir gempa susulan," tambahnya.

Istrinya Maryam, yang berselimut, mengatakan mereka melarikan diri dari apartemen menggunakan tangga.

"Kami segera mengambil anak-anak dan keluar," kata ibu rumah tangga berusia 37 tahun itu.

Sedangkan Juru bicara kementerian kesehatan, Kianoush Jahanpour mengatakan gempa merenggut nyawa dua orang.

Dia meminta orang-orang untuk tetap tenang dan mengikuti protokol keselamatan. Layanan darurat nasional Iran mengatakan salah seorang yang meninggal adalah seorang pria berusia 60 tahun di daerah Damavand.

Dua puluh tiga orang terluka di Provinsi Teheran dan Alborz, seorang juru bicara organisasi mengatakan kepada AFP.

Bulan Sabit Merah Iran mengatakan stafnya bersiaga, tetapi sejauh ini tidak ada laporan tentang bangunan yang runtuh untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Israel Lanjutkan OperasI Militerdi Suriah,  Pasukan Iran Harus Pergi

Puerto Riko Diguncang Gempa 5,5 SR di Tengah Lockdown Virus Corona, Gedung-gedung Rusak

Gempa Bumi Kuat Guncang Zagreb Ibukota Kroasia, Musibah Terbesar di Tengah Serangan Corona

"Situasinya mulai stabil, tetapi kami masih sepenuhnya siaga di Teheran, Alborz, Mazandaran, Qom dan Semnan,” kata Hamed Sajjadi, kepala operasi penyelamatan organisasi itu. Enam orang dirawat di rumah sakit, katanya kepada AFP.

"Kami siap menampung orang-orang di stadion sehubungan dengan jarak sosial, tetapi itu tidak perlu," katanya, merujuk pada pedoman kesehatan yang bertujuan membendung penyebaran virus Corona.

Pusat Seismologi Universitas Teheran mengatakan gempa itu berkekuatan 5,1 skala Richter dan berada di kedalaman tujuh kilometer.

Iran melaporkan gempa susulan, 4.0 SR dan negara ini berada di atas lempeng tektonik utama dan seraing mengalami aktivitas seismik.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved