Mengenang 32 Tahun H Dimurthala

Stadion Lampineung, Antara Dimoerthala, Let Bugeh dan Presiden FIFA Sepp Blatter

Kontribusi terbesar selain membangun Stadion Lampineung, Bang Dimur mampu membawa tim Persiraja menjadi juara perserikatan PSSI tahun 1980.

Penulis: Imran Thayib | Editor: Imran Thayib
For Serambinews.com
Ketua Umum Persiraja, Dimoerthala, H Zainuddin Hamid atau Let Bugeh (tengah), dan mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter. 

Perjalanan stadion ‘keramat’ terjadi kala tsunami melanda Provinsi Aceh pada akhir Desember 2004.

Banyaknya fasilitas sepakbola rusak tentu saja mengundang kepedulian dari induk sepakbola dunia, FIFA.

Nah, setelah Bang Dimur yang menjadi sosok sentral ketika membangun Stadion Lampineung tahun 1982.

Kini, tokoh yang banyak berjasa agar Stadion Lampineung kembali dibangun adalah H Zainuddin Hamid.

Let Bugeh-sapaan akrab H Zainuddin Hamid–turun ke lapangan untuk melakukan lobi.

Sebagai tokoh sepakbola dan olahraga di Aceh, Let Bugeh berjuang habis-habisan supaya PSSI, AFC, dan FIFA mau membangun kembali fasilitas sepakbola.

Jujur saja, Let Bugeh bukan saja sebagai tokoh sepakbola di Aceh semata.

Namun, di balik itu, pria kelahiran Bukloh, Aceh Besar itu dikenal paling berpengaruh di level nasional khususnya untuk cabang sepakbola.

Kecuali sebagai Ketua Umum KONI Aceh, pengusaha ini juga menyandang jabatan selaku Ketua Umum Komda dan Pengda PSSI Aceh.

Akhirnya, kerja keras Let Bugeh membuahkan hasil.

Presiden FIFA saat itu, Joseph Sepp Blatter menyetujui pemberian bantuan kepada negara yang terdampak tsunami di Asia khusus Provinsi Aceh.

Kala itu, federasi sepakbola dunia tersebut menggelontorkan puluhan miliar uang untuk pembangunan stadion di Aceh.

Adapau stadion yang dibangun oleh FIFA di Tanah Rencong antara lain Lapangan Blang Paseh Sigli (Pidie), Samalangan (Bireuen), Julok (Aceh Timur), Aceh Jaya, Cot Darat Samatiga (Aceh Barat), Carlos Lhoknga (Aceh Besar), dan Stadion Mini Lambhuk, Banda Aceh.

Kecuali itu, Stadion Lampineung juga menjadi fokus utama pembangunan oleh FIFA.

Kompleks Kejaksaan Gampong Lamlagang, Banda Aceh, Masih Tergenang Banjir, Ini Dugaan Penyebabnya

Tak Buat Rekening, 16.000 Warga Pidie Terima Bantuan Tunai Rp 600 Ribu Melalui Pos

Petugas Covid-19 Razia Masker di Lhokseumawe

“Saat itu, Pak Let Bugeh selalu datang untuk mencegek pekerjaan di stadion. Kadang beliau bisa datang pagi, siang atau sore hari. Bahkan, untuk memastikan pekerjaan, Pak Let juga datang saat malam hari,” ungkap mantan pembantu tim Persiraja, Burhan kepada Serambinews, Sabtu (9/5/2020) malam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved