Berita Banda Aceh
Kompleks Kejaksaan Gampong Lamlagang, Banda Aceh, Masih Tergenang Banjir, Ini Dugaan Penyebabnya
Ketinggian air di Kompleks Kejaksaan masih mencapai 60-70 centimeter, sehingga kendaraan roda dua dan empat sulit memasuki kawasan tersebut
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kompleks Kejaksaan yang berada di Dusun 1, Gampong Lamlagang, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Sabtu (9/5/2020) sore tadi, masih tergenang banjir.
Kondisi tersebut jauh berbeda dengan sebagian besar kawasan lain yang di Kota Banda Aceh, dimana airnya mulai surut.
Ketinggian air di Kompleks Kejaksaan, di Jalan Adhyaksa, Gampong Lamlagang tersebut, masih mencapai 60 sampai 70 centimeter, sehingga kendaraan roda dua dan empat masih sulit memasuki kawasan tersebut.
Bahkan, warga-warga yang mendiami kompleks tersebut memilih bertahan di rumah.
Kondisi air yang tidak beranjak dari Kompleks Kejaksaan yang bisa dilewati Jalan STA Johansyah (Jalan Seulawah lama) tersebut, akibat drainase yang tersedia di kawasan itu tidak berfungsi dengan baik.
• Atasi Banjir Kota, Pemerintah Aceh Diminta Belajar ke Denmark
Genangan air yang memenuhi saluran pinggir jalan tersebut sama sekali tidak mengalir, diduga saluran yang berada di pinggir Jalan STA Johansyah tidak bisa mengairi ke area yang lebih rendah, meski ukuran salurannya besar.
Karena keadaan itulah, banjir genangan yang 'mengepung' Kompleks Kejaksaan, Gampong Lamlagang masih tetap bertahan hingga pukul 21.00 WIB tadi.
Keuchik Lamlagang, Samsul yang dihubungi Serambinews.com, Sabtu (9/5/2020), mengatakan, ada dua dusunnya yang paling parah terkena dampak banjir, yakni Dusun 1 Kompleks Kejaksaan dari 320 kepala keluarga (KK) yang ada di dusun tersebut, 70-80 rumah terendam banjir yang ketinggiannya mencapai 80 cm sampai 1 meter.
Sehingga pada hari pertama Gampong Lamlagang diterjang banjir ada 50 jiwa yang memilih mengungsi ke mushala desa setempat, kata Keuchik Samsul.
Lalu, dusun lainnya yang termasuk parah di desanya, yakni Dusun 2. Namun, sebut Samsul tidak ada warganya dari dusun itu yang mengungsi.
• Selama Masa Pandemi, Kepala KUA Berwenang Tolak Pencatatan Nikah
"Kemarin ada 50 jiwa yang mengungsi di mushala gampong. Hari ini (kemarin-red) tersisa ada 30 jiwa lagi, karena sebagiannya sudah pulang.
Kebetulan saya juga berada di mushala dan akan berbuka bersama dengan mereka," pungkas Keuchik Lamlagang ini.
Sementara pantauan Serambinews.com, sebagian Jalan STA Johansyah (Jalan Seulawah lama), tepatnya di Jalan
Adhyaksa, jalan masuk ke Kompleks Kejaksaan Dusun 1 Gampong Lamlagang, masih tergenang banjir.
Lalu, Jalan Hasan Saleh, sehari sebelumnya termasuk daerah yang paling parah, Sabtu (9/5/2020) dini hari mulai surut.