Mengenang 32 Tahun H Dimurthala
Stadion Lampineung, Antara Dimoerthala, Let Bugeh dan Presiden FIFA Sepp Blatter
Kontribusi terbesar selain membangun Stadion Lampineung, Bang Dimur mampu membawa tim Persiraja menjadi juara perserikatan PSSI tahun 1980.
Penulis: Imran Thayib | Editor: Imran Thayib
Menurut Burhan, pembangunan Stadion Lampineung ketika itu dilakukan untuk memperbaiki atap tribun barat, dan timur.
Kecuali itu, pembersihan lumpur tsunami dan membangun kembali pagar yang roboh.
Kemudian, perbaikan mes pemain yang tergenang oleh lumpur tsunami.
Lalu, ada pembangunan mushalla dan tempat wudhuk, serta papan skor elektronik.
“Pekerjaan yang paling besar saat itu pergantian rumput dan pembangunan dranaise stadion,” kata Burhan.
Dan ketika itu, FIFA juga membantu pemasangan tiang lampu untuk penerangan Stadion Lampineung. Bahkan, guna mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik, stadion juga dilengkapi oleh genset.
Burhan menyebutkan, pekerjaan di Stadion Dimoertahala dikerjakan mulai akhir 2005 hingga April 2006.
Akhirnya, tepat pada tanggal 4 April 2006, Presiden FIFA Joseph Sepp Blatter didampingi Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), Mohammed bin Hammam datang mengunjungi Aceh.
Bahkan, didampingi oleh Pj Gubernur Aceh, Mustafa Abubakar, Sepp Blatter datang langsung ke Lampineung yang disambut dengan hangat oleh publik sepakbola Tanah Rencong.(*)
• VIDEO - Abrasi Pantai Wisata Suak Ribee di Meulaboh Terus Meluas
• VIDEO - Ferdian Paleka Diplonco Napi di Penjara, Ditelanjangi, Dimasukkan ke Tong Sampah
• VIDEO - Seorang Warga Aceh Dikeroyok Hingga Tewas di Tangerang, Diduga Akibat Salah Paham