Berita Aceh Barat
YARA Aceh Barat Desak Pemerintah Tangani Abrasi di Pesisir Meulaboh
Di kecamatan Johan Pahlawan beberapa Desa yang paling parah terjadinya abrasi seperti Desa Suak Ribee, Ujong Kalak, Gampong Pasir dan Suak Indrapuri
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) mendesak Pemerintah Pusat dan daerah segera merealisasikan program penanggulangan abrasi pantai di lokasi wisata Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat dan di kawasan pemukiman penduduk.
Di kecamatan Johan Pahlawan ada beberapa Desa yang paling parah terjadinya abrasi seperti Desa Suak Ribee, Ujong Kalak, Gampong Pasir dan Suak Indrapuri.
“Kami mendesak pemerintah melalui intansi terkait untuk segera merespon kondisi yang terjadi di Kecamatan Johan Pahlawan.
Agar bertindak cepat agar masyarakat terhindar dari ancaman abrasi tersebut,” harap Hamdani, Ketua YARA Aceh Barat kepada Serambinew.com, Sabtu (9/5/2020).
• Hujan Guyur Lhokseumawe, 35 Rumah Tergenang Air Luapan Sungai, Tim TRC BPBD Siaga
Disebutkan, penataan pesisir pantai penting dilakukan, sebab ratusan rumah terancam dihantam obak besar setiap pasang purnama terlebih pada musim barat, jika taka da tanggaul pemecah ombak.
Jika ombak besar datang maka ratusan rumah warga di beberapa desa yang ada di Kecataman Johan Pahlawan ini akan terancam terendam air laut.

“Untuk saat ini terus terjadi pengikisan seperti di kawasan Suak Ribee yang telah rusaknya pondok-pondok kecil yang roboh pada malam hari akibat diterjang gelombang, dan abrasi ini memang sudah lama terjadi,” sebutnya.
Kondis tersebut telah berdampak kepada perekonomian masyarakat yang membuka usaha kecil di kawasan lokasi wisata.
Sebab di lokasi tersebut tidak ada lagi tanggul pengaman atau tanggul pemecah ombak.
Sehingga para pemilik cafe setempat hanya bisa pasrah dengan kondisi alam yang terjadi di daerah tersebut.
• Di Ulee Tui Mata Ie Aceh Besar, Ada 50 KK Mengungsi
“Ini sangat mendesak, harus segera di tangani jangan sampai menunggu semuanya hancur baru dicari solusinya.
Jika terus di biarkan tanpa penanganan secepatnya tidak menutup kemungkinan warga yang tinggal di lokasi tersebut akan kehilangan rumah mereka akibat di hantam ombak,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kabupaten Aceh Barat, Kurdi menanggapi hal tersebut menjelaskan, pembangunan pengaman tebing atau tanggul akan dikerjakan tahun ini di kawasan Suak Indrapuri dan sekitarnya.
Dengan alokasi anggaran sekitar Rp 13,5 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).