Istri dan Anak Korban Amuk Massa di Tangerang Pingsan Ketika Jenazah Hendak Dibawa Masuk ke Rumah

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Istri dan anak beserta kakak korban pingsan ketika jenazah Muhammad Basri (37) tiba di rumah orang tuanya.

Jenazah warga Aceh korban pengeroyokan massa di Tangerang tiba di kawasan Desa Teupin Gajah Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara pada Minggu (11/5/2020) sekira pukul 01.00 WIB.

Sedangkan pihak keluarga lain, juga tak kuasa membendung tangisan.

Ibu korban, Nuraini (60) janda, mengurungkan niatnya untuk membuka peti jenazah guna melihat wajah anaknya yang terakhir kali.

Padahal sebelumnya Nuraini sudah berpesan kepada aparat desa untuk membawa masuk jenazah anaknya ke dalam rumah sebelum dikebumumikan.

Sementara itu, Istri korban, Irawati (37) warga Desa Leuge Kecamatan Peureulak, Aceh Timur pingsan dan anaknya Muhammad Fadil (8) dalam waktu hampir bersamaan.

Kakak korban korban juga pingsan ketika melihat jenazah almarhum dibawa masuk ke rumah  

• Warga Aceh Korban Amuk Massa di Tangerang, Nazaruddin Dekgam: Seorang Terduga Pelaku Ditangkap

Diberitakan sebelumnya Muhammad Basri, pria kelahiran Teupin Gajah Kecamatan Tanah Jambo Aye Aceh Utara dan Ber-KTP Gampong Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur meninggal dunia setelah jadi korban amuk massa.

Amuk massa tersebut karena salah paham yang terjadi di kawasan Jalan Raya Wana Kencana Sektor 12,4 Ciater Tangerang, Banten, Jumat (8/5/2020) sekitar pukul 00:21 WIB dini hari.

Lalu, pada pagi Jumat (8/5/2020) jenazah korban dibawa pulang dari Tangerang Banten dengan menggunakan transporasi darat ke Aceh.

• Cegah Virus Corona, Pemain Schalke 04 Siapkan Merica dan Garam Saat Makan

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, ratusan warga melayat ke rumah orang tua korban, sebelum jenazah tiba di Desa Teupin Gajah.

Ambulance bersama dua mobil lainnya yang tiba di rumah ibu korban pada pukul 01.00 WIB.

Sesampai di rumah tersebut, istri korban yang berada dalam ambulance, tiba-tiba pingsan.