Warga Terseret Arus Krueng Woyla
Korban Hilang Akibat Sampan Terbalik di Krueng Woyla Belum Ditemukan
Hariadi (36) salah satu korban dalam musibah terbaliknya sampan saat menyeberangi sungai bersama dua orang lainnya di Krueng Woyla belum ditemukan
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Hariadi (36) salah satu korban dalam musibah terbaliknya sampan saat menyeberangi sungai bersama dua orang lainnya di Krueng Woyla, Desa Seuradeuk, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat hingga, Senin (11/5/2020) pukul 16.45 WIB masih misterius, dan belum berhasil ditemukan.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu (10/5/2020) pagi, menyisakan kisah dramatis dan tragis.
Dimana pasangan suami istri Sanusi dan Marlinda selamat dalam musibah itu dengan berhasil berenang ketepian.
Sedangkan Hariadi hingga Senin sore belum berhasil ditemukan.
“Pencarian yang berlangsung sejak Minggu hingga Senin sore, korban belum berhasil ditemukan.
Namun tim pencarian korban hilang masih tetap berlangsung, yang direncanakan berlangsung hingga pada malam hari,” jelas War Johan, Camat Woyla Timur, Aceh Barat kepada Serambinews.com, Senin (11/5/2020).
• Sat Reskrim Polres Langsa Bongkar Bisnis Prostitusi Online, Ringkus 7 Wanita
Disebutkan, pencarian agak sulit dilakukan karena dalam kondisi banjir dan aliran sungai dalam kondisi keruh.
Sementara tim gabungan yang melakukan pencarian korban hilang diantaranya dari SAR Meulaboh, Brimob, BPBD, BASARNAS, Personel dari Polsek Woyla Timur, personil Danpos Ramil, Camat Woyla Timur dan jajarannya, anggota RAPI, Tagana, kuluarga korban dan masyarakat Seuradeuk.
Sebelumnya, tiga orang yang menyeberang sungai dengan menggunakan sampan tersebut masing-masing Sanusi, Marlinda dan Hariadi.
Tujuan untuk memanen Tanda Buah Segar (TBS) kepala sawit milik Sanusi yang berada diseberang sungai di kawasan Tanoh Mirah, Kecamatan Sungai Mas, sebeb jarak Desa Seuradeuk dengan Tanoh Mirah hanya dibatasi sungai saja.
• Lucunya Aksi Bang Joni Menggoda Penjual Kebab Asal Turki, Bingung Saat Ditanya Pakai Bahasa Aceh
Dalam penyeberangan, air tiba-tiba masuk ke dalam sampan seiring hempasan air sungai, sehingga menjadi tak terkendali lagi dan akhirnya tenggelam.
Namun dramatisnya, saat peristiwa itu berlangsung pasangan suami istri, yakni Sanusi dan Marlinda, keduanya warga Desa Seuradeuk, Kecamatan Woyla Timur, Aceh Barat, berhasil selamat usai berjuang melawan derasnya arus sungai.
Tragis bagi penumpang sampan lainnya yaitu Hariadi yang tak kuasa melawan kuatnya arus sehingga terseret dan hilang tenggelam di Krueng Woyla yang hingga sore kemarin belum ditemukan.(*)
• Bupati Aceh Barat Pantau Lokasi Pencarian Korban Hilang di Krueng Woyla