Zakat Fitrah
Zakat Fitrah Pakai Uang atau Beras, Mana yang Lebih Utama? Ini Penjelasan Imam Besar Masjid Istiqlal
Umat muslim diwajibkan menunaikan zakat fitrah untuk mensucikan harta dan juga melengkapi ibadah puasanya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Zakat fitrah dibayar dengan beras atau uang, mana yang lebih utama? Mari simak penjelasannya.
Setiap bulan Ramadhan, umat muslim diwajibkan menunaikan zakat fitrah untuk mensucikan harta dan juga melengkapi ibadah puasanya.
Zakat fitrah merupakan satu dari lima Rukun Islam bagi umat muslim.
Kewajiban membayar zakat fitrah ini ditujukan kepada umat Islam yang mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Bagi yang tidak mampu mencukupi biaya hidup, mereka tidak wajib membayar zakat, sebaliknya, merekalah akan menerima zakat.
Ketentuan zakat dijelaskan dalam dalam Alquran dan Hadis.
• Begini Doa Niat Membayar Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, hingga Sekeluarga
• Ini 8 Golongan Berhak Menerima Zakat Fitrah & Simak Tata Cara Membayar
• Aceh Tengah Tetapkan Besaran Zakat Fitrah, Jika Dirupiahkan Tertinggi Rp 36.500 Perjiwa
Dalam QS. Al-Baqarah ayat 110 yang artinya,
“Dan dirikanlah shalat, dan tunaikanlah zakat, dan kebaikan apapun yang kalian kerjakan bagi diri kalian, tentu kalian akan mendapat pahalanya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kalian kerjakan”
Kemudian terdapat juga perintah zakat dalam QS. At-Taubah ayat 103 yang artinya:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
Ketentuan zakat fitrah termaktub dalam hadis Nabi SAW,
“Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat ‘ied.” (HR. Bukhari dan Muslim)
• Inilah Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah, Berikut Rumus Perhitungannya
• Ini Besaran Zakat Fitrah di Aceh Singkil, Pakai Uang Disesuaikan Harga Beras
Ketentuan zakat fitrah juga tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014.
Dijelaskan bahwa, zakat fitrah adalah zakat jiwa yang diwajibkan atas setiap diri muslim yang hidup pada bulan ramadhan.
Dalam peraturan tersebut, zakat Fitrah dapat berupa beras (makanan pokok) atau dapat diganti dengan uang yang senilai dengan beras (makanan pokok) tersebut.