Anggota DPRD Sogok Korban Pemerkosaan Rp 1 Miliar dan Diminta Cabut Laporan, Ini Ceritanya
Pelaku pemerkosaan terus mendesak keluarga korban agar tak melanjutkan kasus ini.
MD (16) remaja siswi SMP di Gresik, Jawa Timur mengaku diancam jika tak melayani nafsu tetangganya tersebut.
Pelaku, berinisial SG (50) diduga memperkosa korban sebanyak enam kali hingga hamil.
Pria beristri dengan dua anak itu melakukan aksi perkosaan sejak Maret 2019 sampai April 2020.
Dari penuturan MD, saat melampiskan nafsu bejatnya, pelaku kerap melontarkan ancaman.
"Kalau saya menolak, dia mengancam akan membunuh ibu saya," kata MD dilansir SURYAMALANG.COM, Jumat (1/5/2020).
Ancaman itu yang membuat MD tidak bisa menolak ajakan Sugianto.
MD pun mencoba menutupi aksi bejat Sugianto.
Saat akan berangkat ke sekolah, MD mengaku kerap melihat pelaku menatap dengan tatapan tajam di gapura desa.
Saat akan melampiaskan nafsunya, pelaku biasa mengirim pesan singkat kepada MD.
Agar MD tutup mulut, S kerap memberi uang sebesar Rp 50.000 sampai Rp 100.000.
S juga memberi pil yang disebut sebagai obat anti-hamil kepada MD.
Ibunda korban berinisial Is baru mengetahui bila MD hamil pada pada Rabu (22/4/2020).
Kecurigaan sang ibu karena belakangan MD biasa memakai baju dengan ukuran besar.
Saat tidur, MD juga sering menutupi perut dengan sarung.
"Dia mau tanggung jawab, tapi dengan cara menggugurkan kandungan anak saya. Saya tolak."
"Ini sudah dosa, jangan ditambah dosa lagi. Saya minta pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," ucap Is.
Is mengungkapkan pelaku sering selalu mengirim pesan singkat kepada keluarganya.
"Biar anak saya melahirkan. Saya tidak mau menanggung dosa. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya," terangnya. (Tribunnewsmaker.com/*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Korban Pemerkosaan Ngaku Disogok Rp 1 Miliar oleh Anggota DPRD, Diminta Cabut Laporan, Ini Ceritanya