Istri, Anak, dan Kakak Pingsan

Warga Aceh korban amuk massa di Tangerang, Banten, Muhammad Basri, tiba di Gampong Teupin Gajah, Kecamatan Tanah Jambo Aye

Editor: bakri
FOTO/KIRIMAN TASLIM
Warga membantu pemakaman jenazah Muhammad Basri saat dikebumikan di kuburan keluarga Desa Teupin Gajah Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Senin (11/5/2020). 

* Jenazah Basri Disambut Ratusan Warga

* Korban Amuk Massa di Tangerang

LHOKSUKON - Warga Aceh korban amuk massa di Tangerang, Banten, Muhammad Basri, tiba di Gampong Teupin Gajah, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, pada Senin (11/5/2020) dini hari, sekira pukul 01.00 WIB. Kedatangan jenazah disambut ratusan warga setempat.

Suasana haru pun tak terbendung. Keluarga dan warga yang datang melayat ikut menangis. Ibu korban, Nuraini (60), mengurungkan niatnya untuk melihat wajah anaknya terakhir kali. Padahal sebelumnya ia sudah berpesan kepada aparat desa agar membawa masuk jenazah anaknya ke dalam rumah sebelum dikebumumikan.

Sementara istri korban Irawati (37), dan anaknya Muhammad Fadil (8), pingsan dalam waktu hampir bersamaan. Demikian juga kakak korban, langsung tak sadarkan diri begitu melihat jenazah almarhum dibawa masuk ke dalam rumah.

Jenazah Muhammad Basri tiba di Aceh setelah menempuh perjalanan darat 2 hari dua malam dari Tangerang, Banten. Ia meninggal dunia dalam insiden amuk masa yang diduga dipicu kesalahpahaman. Sejauh ini, polisi telah menahan dua orang yang diduga diduga sebagai pelaku dalam amuk massa tersebut.

Jenazah diberangkatkan menggunakan ambulans dari Tangerang, Sabtu (9/5/2020) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB bersama istri dan anak korban. Minggu malam (10/5/2020) sekitar pukul 23.40 WIB, ambulans melintasi kawasan Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Ambulans tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dikawal mobil Voorijder dan sejumlah relawan Persatuan Aceh Serantau (PAS). Begitu tiba di rumah ibu korban, kawasan Gampong Teupin Gajah, Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, ratusan pelayat telihat sudah menanti kedatangan jenazah.

Begitu tiba, saat jenazah akan dikeluarkan dari ambulans, istri Basri tiba-tiba pingsan, menyusul pula anak laki-lakinya. “Sehingga sebelum jenazah dibawa turun dari ambulans, warga harus membawa istri korban yang sudah pingsan,” ujar Keuchik Teupin Gajah, Muhammad Yusuf, kepada Serambi, Senin (11/5/2020).

Saat jenazah sudah diturunkan dari ambulans, anak kedua korban juga ikut pingsan dan ketika jenazah akan dibawa masuk ke rumah, giliran kakak korban yang pingsan. Suasana menjadi sangat haru. Seluruh keluarga dan kerabat korban menangis. Ibu korban, Nuraini (60), mengurungkan niatnya membuka peti jenazah untuk melihat wajah anaknya terakhir kali.

Nuraini mengetahui kabar anaknya meninggal dunia dari adik Basri, Saiful (28), yang mendapat kabar tersebut dari media sosial. Saiful kemudian menghubungi kakak iparnya (istri korban), Irawati untuk memastikan informasi tersebut. Nuraini akhirnya mendapat informasi langsung dari Irawati pada Minggu (10/5/2020).

Nuraini kemudian berpesan kepada warga desa, sebelum jenazah anaknya dikebumikan agar di bawa masuk ke dalam rumah karena ia ingin melihat wajah anaknya yang terakhir kali. Ia sudah lama tak melihat wajah almarhum, sejak merantau ke Jakarta tiga tahun lalu.

“Sebelum jenazah tiba, Nuraini sudah berpesan kepada kami untuk membawa masuk dulu ke rumah, ingin sekali melihat wajah anaknya untuk yang terakhir kali sebelum dikebumikan,” ujar Keuchik Teupin Gajah, Muhammad Yusuf.

Tetapi ibu korban batal membuka peti jenazah setelah mendengar nasehat dari Pengurus Persatuan Aceh Serantau (PAS), Akhyar, yang juga ikut dalam rombongan. Sebelum jenazah dibawa masuk, Akhyar telah lebih dulu masuk ke rumah menasehati Nuraini agar membatalkan niatnya karena khawatir psikologisnya terguncang, apalagi mengingat usianya yang sudah lanjut.

“Ibu korban tak henti-hentinya menangis, begitu juga dengan keluarganya yang lain. Tapi akhirnya mengurungkan niat untuk membuka peti jenazah tersebut,” ujar Keuchik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved