Dampak Virus Corona
Ajakan Tetap di Rumah Ciptakan Ibu Hamil di Pidie Meningkat Drastis Hingga 2.245 Orang
Tak hanya itu, kata Efendi, petugas Puskesmas juga tetap memberi pelayanan terhadap ibu hamil.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Imbauan tetap di rumah atau stay at home saat pandemi Covid-19 atau virus Corona menyebabkan angka ibu hamil di Pidie mencapai 2.245 orang.
Angka ibu hamil justru naik di tengah wabah Corona, karena pasangan suami istri lebih dominan di rumah berkumpul dengan keluarga.
"Data ibu hamil itu dari bidan desa yang dilakukan pedataan di setiap gampong. Alhamdulillah di tengah Covid-19, angka ibu hamil naik," jelas Kepala Dinas Kesehatan Pidie, Efendi MKes, kepada Serambinews.com, Rabu (13/5/2020).
Ia menyebutkan, angka ibu hamil yang dicatat di semua Pukesmas untuk empat bulan tahun 2020 mencapai 2.245 orang.
Rinciannya, Januari 790 orang, Februari 640 orang, Maret 552 orang dan April 263 orang.
Dikatakan, ibu hamil harus menjaga kondisi kehamilan di tengah pandemi Corona, dengan rajin berkonsultasi kondisi kandungan dengan bidan di gampong.
• OTT Pentolan LSM di Aceh Singkil, Polisi Minta Warga yang Jadi Korban Lapor
• Lemang dan Air Tebu, Menu Favorit Pemain Bhayangkara FC Asal Bireuen TM Ichsan Saat Berbuka Puasa
• Wings Air dari Kuala Namu ke Bandara Malikussaleh Aceh Utara dan Sebaliknya Kembali Gagal Terbang
Tak hanya itu, kata Efendi, petugas Puskesmas juga tetap memberi pelayanan terhadap ibu hamil.
"Ibu hamil harus lebih intens memeriksa ke Puskesmas. Asupan gizi untuk ibu hamil harus cukup sehingga bayi tidak stunting," sebut Efendi didampingi Sekretaris Dinkes Pidie, Fauzi Harfa SKM MM.
Ia menyebutkan, saat ini stok obat di semua Puskesmas tetap tersedia. Puskesmas diharapkan mengajukan obat sesuai kebutuhan.
"Di tengah pandemi Corona pelayanan Puskesmas harus ditingkatkan. Puskesmas juga melayani warga yang pulang dari perantauan yang kini mencapai 2.000 orang," jelasnya.(*)