Banjir Bandang Terjang Takengon
Akses Bireuen - Takengon Kembali Normal, Setelah Ditutup Karena Banjir Bandang
Akses di ruas jalan Bireun-Takengon kembali normal setelah dilakukan penutupan sementara di kawasan Kampung Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan..
Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
"Sebenarnya, masih sempat saya pindahkan mobil untuk diparkir ke tempat lebih aman, tapi selaku reje saya harus melihat warga yang sudah panik," kata Idrus Saputra.
Disaat sedang mencoba menenangkan warga, tiba-tiba air bah datang semakin besar, bahkan melintas tepat di samping rumah Reje Kampung Paya Tumpi Baru. Mobil yang tadinya diparkir disamping rumah, tak mampu menahan terjangan air hingga terseret dan nyangkut di pagar rumah reje tersebut.
"Saat saya sedang melihat rumah warga, ternyata rumah saya pun ikut terendam. Selain mobil, ada dua sepeda motor ikut rusak karena terendam lumpur," ucap Idrus Saputra.
Di tengah kepanikan, sebutnya, banyak harta benda warga terdampak yang tidak bisa diselamatkan karena kondisi air bah datanya tiba-tiba dan perlahan semakin membesar.
"Jadi apa yang bisa kami selamatkan, kami bawa. Kalau yang lain, tidak mungkin karena keselamatan lebih penting. Begitu juga dengan warga saya disini," tuturnya.
Sampai dengan malam ini, belum ada laporan korban jiwa dalam musibah itu. Namun, berdasarkan keterangan warga setempat, ada dua orang yang nyaris terbawa arus namun berhasil diselamatkan.
"Kalau korban jiwa, tidak ada. Tapi kalau kerusakan rumah sepertinya mencapai puluhan unit. Termasuk rumah saya ini, penuh dengan lumpur," pungkasnya.
• Setelah Viral, Mall-mall di Malaysia Bersihkan dan Disinfeksi Jamur yang Menempel di Barang Dagangan
• Prakiraan Cuaca, Barat Selatan Aceh untuk Siang Hari Berawan dan Malam Hujan
Sebanyak 57 Unit Rumah Rusak
Musibah banjir bandang yang melanda dua kampung di Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (13/5/2020) sekira pukul 15.30 WIB, berdasarkan data sementara telah menyebabkan 57 unit rumah warga rusak, 31 unit diantaranya dalam kondisi rusak berat dan 26 lainnya rusak sedang.
Daerah yang terdampak langsung ada di dua kampung diantaranya Kampung Paya Tumpi Baru, dan Desa Paya Tumpi Induk.
"Ini merupakan data sementara dari dua kampung yang terimbas langsung. Bisa jadi, jumlahnya bertambah karena mungkin masih ada yang belum terdata," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah, Ishak kepada Serambinews.com.
Menurut Ishak, pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan terhadap jumlah warga yang ditampung di lokasi pengungsian mengingat banyaknya korban yang mengungsi akibat banjir bandang tersebur.
"Jadi lokasi pengungsian ditampung di dua tempat. Satu di komplek SD Paya Tumpi dan satu lagi di Balai Desa," jelasnya.
Yang belum bisa didata, lanjut Kalaks BPBD Aceh Tengah ini, jumlah kerugian materi berupa harta benda milik warga karena kondisi sudah malam, sehingga tidak memungkinkan untuk didata.
"Malam ini, kita fokus kepada para pengungsi dulu. Dan beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya rumah serta ada beberapa unit kendaraan warga yang rusak," tutur Ishak, Rabu (14/5/2020) malam.
Dia sebutkan, kejadian serupa juga terjadi di Kampung Daling, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. Kejadian banjir tersebut, bersamaan dengan yang terjadi di Kampung Paya Tumpi.
"Jumlah kerugian disana belum ada laporan, tapi sudah kita kerahkan alat berat kesana," pungkasnya.(*)
• Besok, Pangdam IM ke Aceh Tamiang, Pastikan Kesiapan Posko Check Point, Juga ke Agara dan Singkil
• VIDEO - Banjir Bandang Terjang Kota Takengon Aceh Tengah, Puluhan Rumah Terendam
• Bantuan Tersisa dari Posko Pengungsian untuk Korban Banjir Garot Disalurkan Merata