Berita Luar Negeri
Batuk Saat Dalam Pertemuan, Anggota Parlemen Australia Langsung di Tes Covid-19
Dalam video yang tersebar menunjukkan Frydenberg harus berhenti beberapa kali untuk menarik napas kembali.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
"Ini akan menjadi rekor penurunan terbesar Australia," ujar Frydenberg.
Frydenberg mengatakan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi Australia untuk membayar kembali uang yang dipinjamnya dalam merespons virus corona.
"Orang Australia tahu tidak ada pohon uang," katanya.
• Media Australia Soroti Cara Anies Baswedan Tangani Kasus Corona, Disebut Serupa Gubernur New York
• Pakar Australia Sebut Indonesia Terlambat Menutup Perbatasan, Hal Mengerikan Akibat Virus Corona
"Apa yang kita pinjam hari ini, kita harus membayar di masa depan,” lanjutnya.
Pekan lalu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan rencana tiga langkah untuk membuka kembali perekonomian negara itu pada bulan Juli.
Pemerintah Australia secara bertahap mulai mengurangi pembatasan sosial.
Australia sejak Maret lalu telah melarang pertemuan publik dan perjalanan tidak penting sebagai bagian dari serangkaian pembatasan.
Transmisi lokal sejak itu telah dicegah, dengan wabah sekarang dianggap secara luas telah terkendali.
Mengutip dari data Kementerian Kesehatan Australia, total kasus hingga 12 Mei 2020 mencapai 6.964 kasus positif dengan korban meninggal mencapai 97 orang.
• Dampak Wabah Virus Corona, Inggris dan Australia Minta Warganya Tinggalkan Indonesia
• Australia Kehilangan Rp 37 Triliun Setiap Pekan
Sementara itu, jumlah kasus positif yang dilaporkan sembuh mencapai 6.229 orang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)