Update Corona di Indonesia
10 Pasien Positif Corona dan PDP Covid-19 Kabur dari Karantina, Pikirkan Biaya Kebutuhan Keluarga
Pasien positif dan PDP itu mengaku tak betah dikarantina karena tak memiliki pemasukan untuk membiayai keluarga.
Menurutnya, seluruh pasien yang kabur telah kembali ke dalam ruang karantina.
Mulyadi menyebut, pasien sebut tak betah berada di dalam kamar.
"Adapun status pasien-pasien tersebut, gabungan dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan sebagian lagi berstatus pasien dalam pengawasan (PDP)," kata Mulyadi lewat aplikasi pesan instan, Kamis.
"Mereka merasa tidak betah selama berada di dalam ruangan karantina, sehingga mereka kabur.
Karena tidak ada petugas, mereka memanfaatkan kesempatan untuk kabur dari ruang karantina dan keluar hingga ke jalan raya.
Tetapi setelah diberi pemahaman, mereka dapat kembali ke tempat karantina," kata Muliadi.
Melansir Antara, Muliadi menjelaskan, mereka ini tiba-tiba keluar dari samping tempat karantina Sahid Hotel dan petugas yang tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) tak bisa mendekati dan hanya mengarahkan mereka agar tidak keluar.
Kemudian petugas dengan menggunakan APD lengkap mendatangi mereka dan memberikan pemahaman.
Sehingga mereka yang berasal dari Halmahera Utara, Tidore Kepulauan dan Kota Ternate bersedia ini kembali ke Sahid Hotel.
Terkait kondisi psikologi para pasien COVID-19 itu, maka Gugus Tugas Malut telah berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar menyediakan tempat karantina, karena prinsipnya mereka ingin dekat dengan keluarga.
Berdasarkan video amatir yang direkam oleh warga setempat, sepuluh pasien tersebut satu per satu keluar dari pintu hotel yang tidak terjaga oleh tim petugas.
Mereka leluasa keluar hingga sampai ke jalan raya,, namun petugas dari Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut langsung menghalau mereka saat berada di jalan raya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut mencatat, saat ini pasien sembuh COVID-19 mencapai delapan orang, tiga orang meninggal COVID-19 yakni kasus 58 (RMN) meninggal pada 30 April 2020 di Halmahera Selatan, kasus 76 (AH) meninggal 12 Mei 2020 di Kota Ternate dan (YN) kasus 61 meninggal 13 Mei 2020 di Halmahera Utara.
Dia menyatakan, telah menerima hasil specimen dari laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Manado dan 23 orang terkonfirmasi positif sehingga Malut miliki 77 pasien COVID-19.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku Utara, sebanyak 64 pasien dikarantina di Hotel Sahid Bela Ternate.