TKI Ilegal
40 Warga Aceh yang Pulang dari Malaysia Diamankan saat Masuki Perairan Sumut, Ini Datanya
Dari 124 orang pekerja migran yang diamankan oleh TNI AL dari Lanal TBA Sumatera Utara, 40 orang terdata sebagai warga Aceh.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zaki Mubarak | Sumatera Utara
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan Lantamal I, Koarmada I mengamankan 124 orang pekerja Migran tanpa dokumen (Ilegal) yang memasuki Indonesia melalui jalur laut di Pantai Bersaudara Desa Simandulang Kecamatan Kualu Ledong Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) Sumatera Utara, Rabu (13/5/2020).
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Kamis (14/5/2020) dari 124 orang pekerja Migran tersebut, 40 orang terdata sebagai warga Aceh.
Di antaranya dari Aceh Timur 13 orang (11 Laki-laki 1 Perempuan dan 1 balita Perempuan), dari Kabupaten Bireuen 7 orang (semuanya Laki-laki), dari Aceh Utara 11 orang (10 Laki-laki dan 1 Perempuan), dan dari Banda Aceh 2 orang Laki-laki, sementara dari Pidie Jaya 5 orang Laki-laki, Aceh Barat 1 orsang Laki-laki, dan Aceh Tamiang 1 orang perempuan.
Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin melalui Letda Laut (S) Mega Patinurjaya Papen Dinas Penerangan Lantamal I, mengatakan awalnya Tim (Fleet One Quick Response) F1QR Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan Lantamal I dengan menggunakan Patkamla TBA I-I-61 dan Patkamla Pulau Jemur melaksanakan patroli, saat itu kondisi cuaca kurang bersahabat, angin kencang disertai gelombang 1.5 - 3 meter.
“Jadi pada saat malam, sekitar jam 21.00 WIB, Tim F1QR mendapatkan informasi dari nelayan bahwa mereka melihat ada sekelompok orang di Pantai Bersaudara, Desa Simandulang yang berusaha menuju daratan. Lantas Tim memutuskan untuk melakukan pengejaran. Disana didapati sekelompok orang yang diduga baru mendarat setelah melakukan perjalanan dari Malaysia melalui jalur tikus. Sedangkan Kapal yang mengangkutnya tidak terlihat, diduga sudah melarikan diri sebelumnya" katanya.
Setelah melakukan pemeriksaan awal di tempat kata Letda Laut (S) Mega Patinurjaya, diputuskan membawa kesemua TKI Ilegal itu ke Tanjung Balai Asahan melalui jalur laut dengan dibantu oleh nelayan.
Mereka tiba disana Kamis dinihari tadi dan langsung dilakukan protokol penanganan Covid-19 oleh Tim Kesehatan Lanal TBA yakni dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan serta pemeriksaan barang bawaan.
Menanggapi kejadian tersebut kata Letda Laut (S) Mega Patinurjaya, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Laksma TNI Abdul Rasyid K SE MM mengatakan dalam mengamankan TKI Ilegal yang akhir-akhir ini marak terjadi di Tanjung Balai, akan tetap diberlakukan prosedur penanganan dengan menerapkan protap yang telah ditetapkan pemerintah.
Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan serta upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19.
"Lanal Tanjung Balai Asahan pada masa Pandemi Covid-19 atau tepatnya mulai pada akhir Februari lalu, sedikitnya telah mengamankan lebih dari 700 orang TKI Ilegal, tepatnya 713 Orang dari 15 kasus pengamanan TKI Ilegal, termasuk kemarin yang diamankan oleh KRI Siwar-646 dan ditangani lanjutan oleh Lanal TBA,” katanya.
Kehadiran Patroli yang dilakukan oleh TNI AL Khususnya Jajaran Koarmada I, Lantamal dan Lanal diharapkan bisa mengamankan para TKI Ilegal untuk tidak masuk langsung tanpa melewati prosedur tetap apalagi selama masa Pandemi Covid-19 ini.
Dari pendataan yang dilakukan Lanal TBA, diketahui 124 Orang TKI Ilegal yang diamankan di Lanal Tanjung Balai Asahan berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara, Aceh, Riau, Jambi dan Nusa Tenggara Barat, Provinsi Aceh dan dari Provinsi lainnya.
Selanjutnya mereka diserahkan ke Satgas Covid Kota Tanjung Balai untuk dilakukan proses lanjutan dan Karantina, demikian Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Laksma TNI Abdul Rasyid K SE.(*)
• Minta Diajarkan Silat, Pria Ini Malah Setubuhi Gadis 14 Tahun sampai 20 Kali
• Roket China Long March-5B Diduga Pecah di Angkasa, Puing-puing Berjatuhan di Afrika
• Balita 3 Tahun Warga Panca Lembah Seulawah Besar, Meninggal Terseret Arus, Begini Kronologinya
• Sempat Viral dan Dianggap Lelucon, Kini Masker Bra Berenda Terjual Laris di Jepang