Luar Negeri
Blockchain India Bantu Petani Jual Langsung Hasil Pertanian
Dengan kemajuan teknologi digital saat ini, sebuah perusahaan startup India, Agtech Agri10x merencanakan meningkatkan pendapatan pekerja di sektor
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI – Dengan kemajuan teknologi digital saat ini, sebuah perusahaan startup India, Agtech Agri10x merencanakan meningkatkan pendapatan pekerja di sektor pertanian.
Kelompok ini telah bermitra dengan pemerintah India untuk meningkatkan pendapatan petani India dengan bantuan platform blockchain miliknya.
Startup agtech Agri10x yang berbasis blockchain telah menandatangani kemitraan dengan pemerintah India untuk membantu petani menjual produk secara langsung ke pembeli.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh outlet berita lokal Standar Bisnis, Agri10x akan mendapatkan akses ke setengah juta pusat layanan umum yang berafiliasi dengan pemerintah.
Sehingga, akan membantu petani di daerah pedesaan mendaftar pada platform Agri10x.
Industri pertanian India memiliki sangat banyak terganggu dengan banyak faktor, sehingga startup satu ini bergerak membantu.
• Corona Virus Dorong Bitcoin Naik, Penambang Dapat Hadiah Empat Tahun Sekali
• Serbuan Belalang Hancurkan Lahan Pertanian, Satu Juta Warga Ethiopia Butuh Bantuan
• Pidie Majukan Pertanian Organik
Sebuah laporan penjualan makanan yang diproduksi oleh petani India menunjukkan, antara 69 hingga 73% dari hasil pertanian dijual di bawah Harga Dukungan Minimum (MSP).
Hal itu akibat kegagalan agen pemerintah untuk menjangkau petani, mereka terpaksa menjual kepada tengkulak dengan keuntungan hampir nol.
CEO Agri10x, Pankajj Ghode, Rabu (13/5/2020) mengatakan platform mereka akan menghapus perantara dan melibatkan petani secara langsung dengan pembeli:
"Tujuan kami untuk 'Menghubungkan Petani Lokal dengan Pembeli Global'.”
“Tidak hanya akan meningkatkan tingkat pendapatan mereka, tetapi juga secara besar-besaran meningkatkan lapangan kerja di industri pertanian,” ujarnya.
Mempertimbangkan kondisi petani India saat ini, jika Agri10x mampu memenuhi janjinya untuk menghubungkan petani di India dengan pembeli lokal dan global, maka akan mampu meningkatkan pendapatan petani.
COO Agri10x, Abhijith Naraparaju menyatakan akan memperluas layanan dari tingkat lokal ke tingkat nasional.
Dikatakan, mereka akan bergabung dengan lebih dari 3 juta petani di platform pada akhir tahun ini.
Ditambahkan, pemerintah juga memiliki perhatian besar terhadpa blockchain untuk pertanian.
Baik pemerintah negara bagian maupun pusat, secara aktif mencari cara untuk memajukan pertanian dengan bantuan teknologi blockchain.
Pada Agustus 2019, Cointelegraph melaporkan negara bagian terbesar kedua di India, Maharashtra berencana menggunakan blockchain dalam rantai pasokan dan pemasaran pertanian.
Pada bulan Maret 2020, Kementerian Perdagangan dan Industri India mengumumkan bahwa Coffee Board of India meluncurkan e-marketplace percontohan berbasis pilot untuk mengintegrasikan petani kopi dengan pasar.(*)