Berita Aceh Barat
Angin Kencang dan Gelombang Terjang Sampan, Seorang Warga Aceh Barat Hilang di Krueng Meureubo
Korban belum ditemukan dan masih dicari hingga Minggu (17/5/2020) sore.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Korban belum ditemukan dan masih dicari hingga Minggu (17/5/2020) sore.
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Angin kencang dan gelombang menerjang satu sampan yang dinaiki Muhammad Amin (24), warga Desa Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Peristiwa ini terjadi di kawasan Muara Krueng Meureubo, Desa Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Sabtu (16/5/2020) sore, sehingga Muhammad Amin hilang terserat arus.
Korban belum ditemukan dan masih dicari hingga Minggu (17/5/2020) sore.
Koordinator Pos Search And Rescue (SAR) Meulaboh, Budi Darwan, menyampaikan hal ini ketika dijumpai Serambinews.com, Minggu (17/5/2020).
Menurutnya, pencarian korban sudah dilakukan sejak sehari sebelumnya setelah mereka mendapat laporan dari warga.
• Dua Bocah Melompat dari Gedung Lantai 5 Akibat Termotivasi Game Online, Begini Nasib Keduanya
• Mulai Besok, Susi Air Kembali Layani Rute Kualanamu Medan-Kuala Batu Abdya
• Bekal Iman Menghadapi Zaman Susah - Wahai Pemimpin, Jangan Sampai Tidak Akan Mencium Harumnya Surga
Budi mengatakan pencaian itu mereka lakukan dengan cara menyisir kawasan Krueng Meureubo dan melakukan penyelaman di bagian lokasi yang dicurigai.
Pencarian ini juga melibatkan pihak BPBD, RAPI, PMI, TNI, Polri dan masyarakat, di samping juga enam orang dari Tim Sar Meulaboh dikerahkan untuk melakukan pencarian ini.
Namun hingga hari ini atau hari kedua pencarian, korban belum ditemukan.
Budi juga menceritakan kronologis musibah ini berawal pada pukul pukul 09.00 WIB, Sabtu (6/5/2020).
Ketika itu Muhammad Amin dan M Nur Hendri menaiki sampan dari arah Peunaga Pasi, Kecamatan Meureubo.
Mereka menuju ke lokasi pencarian kerang dan korban tiba ke lokasi pencarian kerang di Desa Padang Seurahet sekira pukul 12.00 WIB siang.
Sekitar pukul 16.30 WIB, korban dan Hendri kembali mengayuh sampan untuk kembali ke Gampong Peunaga Pasi, Kecamatan Meureubo.
Kemudian saat dalam perjalanan, angn kencang dan gelombang, sehingga membuat sampan yang ditumpangi Muhammad Amin dan Hendri terbalik.