Kupi Beungoh
Bekal Iman Menghadapi Zaman Susah - Wahai Pemimpin, Jangan Sampai Tidak Akan Mencium Harumnya Surga
Seperti kata alm. KH. Zainuddin MZ dalam suatu pidatonya, menghadapi zaman susah, penting sekali menjaga iman.
Sebab, mereka hidup bersama rakyat dan memahami betul kondisi mereka yang kesusahan. Mereka juga paham konsekuensi jika mereka diam.
Kerusakan-kerusakan niscaya akan semakin meluas dengan diamnya mereka.
Hal salah akan dianggap benar jika mereka diam saja.
Dengan bekal iman, mereka tidak akan menjadi pembenar atas sesuatu yang tidak benar.
Mereka akan menjadi juru bicara rakyat di hadapan kekuasaan/penguasa, bukan justru menjadi juru bicara penguasa di hadapan rakyat.
Maka dengan bekal iman, mereka akan menjadi seperti makmum dalam shalat, yang akan menegur imam jika melakukan kesalahan dalam bacaan atau rukun-rukun shalat.
Mereka tidak akan menjadi makmum yang pasif yang ketika mendengar imam kentut dan lalu imam ini tetap meneruskan shalatnya, sementara makmum ini tidak menegur, membiarkan saja.
Sebab, jika imam ini tetap memimpin shalat, maka shalatnya dan seluruh makmum akan batal.
Begitulah kira-kira.
Kalau mau jujur, pasifnya makmum adalah situasi yang sangat buruk.
Sebab, pasifnya mereka ini akan dianggap sang imam bahwa ia sedang memimpin shalat secara benar.
Dengan kata lain, akan dianggap oleh seorang pemimpin sebagai bentuk persetujuan atas kebijakannya yang tidak membantu rakyat untuk keluar dari kesulitan dan kesusahan mereka.
Jadi, jika mereka diam, maka itu sangat buruk.
• Penting Diketahui, Ini Syarat dan Waktu yang Tepat untuk Membayar Zakat Fitrah
Hartawan/Konglomerat
Bagi para hartawan, para konglomerat, dengan bekal iman, dimana ia percaya bahwa Allah Swt akan membalas semua kebaiakan dengan kebaiakan yang lebih banyak, maka ia tidak akan segan-segan untuk membantu masyarakat yang kesusahan.
Mereka akan mendermakan harta terbaiknya untuk membantu masyarakat melewati zaman susah ini.
Sebab, ia juga paham, bahwa jika rakyat susah maka juga akan tiba saatnya ia merasakan keadaan yang lebih perih.
Dengan panduan iman ini para hartawan ini akan memahami bahwa membantu orang yang sedang kesusahan pada hakikatnya adalah menyiapkan bekal untuk mereka sendiri untuk kehidupan akhirat kelak.
Jadi, saat kita memberi untuk orang lain, sesungguhnya itu adalah bekal untuk diri kita sendiri yang akan kita terima kelak di hari akhirat dengan balasan yang berlipat-lipat jika kita ikhlas.
• Palestina Minta Bantuan Cina Tangani Virus Corona
Bekal Iman Bagi Rakyat Biasa
Dan dengan bekal iman pula, rakyat di semua tingkatannya akan tetap menyandarkan hidupnya kepada Allah Swt.
Seperti kata KH. Zainuddin MZ dalam suatu ceramahnya, menyandarkan diri kepada jenderal, jika jenderal ini pensiun, maka ia akan kehilangan. Selesai.
Menyandarkan diri kepada orang kaya, jika orang kaya ini jatuh miskin maka ia akan ikut miskin.
Tapi menyandarkan diri kepada Allah Swt, maka Allah Swt adalah Maha Kuat dan tidak akan pernah berkurang kekuasaannya.
Bahwa dalam situasi apapun, sandaran kita semuanya hanya kepada Allah Swt sehingga kita tidak akan pernah berputus asa dari rahmat Allah Swt.
Kita jaga iman kita meskipun dalam situasi terburuk sekalipun.
Kita juga harus terus berdo’a agar Allah Swt menghidupkan dan mematikan kita dalam keadaan iman.
Iman harus tetap menjadi kompas yang akan memandu arah hidup kita.
Iman akan menjadi kekuatan kita untuk bertahan dalam situasi sulit serta bekal untuk merubah keadaan menjadi semakin baik. Insya Allah.
Maka penting sekali mempertahankan iman kita.
Jangan sampai tergadai oleh situasi sesulit apapun.
Iman ini mengajarkan kita bahwa kita hanya berharap sepenuhnya kepada Allah Swt.
Sebab, Allah Swt lah satu-satunya tempat bergantung seluruh makhluk hidup.
Kalau kita tetap beriman dan bertaqwa kepada Allah dalam situasi sesulit apapun, maka Allah Swt akan memudahkan jalan bangsa ini.
Akan memberkahi negeri kita dan memudahkan urusan-urusan kita.
Dengan iman, kita akan dituntun untuk tetap sabar menghadapi situasi sesulit apapun. Sebab Allah Swt akan bersama orang-orang yang sabar.
Dan dengan ketaqwaan, yakni tetap menjalankan perintah Allah Swt dan Rasul-Nya, maka Allah Swt akan memudahkan urusan-urusan kita.
Perhatikan bagaimana Allah Swt mengingatkan kita dalam Alquran surah Al Baqarah ayat 155:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Banda Aceh, 24 Ramadhan 1441 H / 2020 M
*) PENULIS adalah Dosen UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.