Siswi SMP Diduga Dihamili Guru, Kasusnya Terungkap dari Pesan WhatsApp

Suaminya dimarahi dan dianggap tega mengkhianatinya, apalagi sampai melakukan hal tak senonoh dengan muridnya sendiri.

Editor: Faisal Zamzami
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pencabulan 

Namun, ia langsung pulang dan menunggu suaminya di rumah.

Sebab, itu dianggap aib keluarganya sehingga harus diselesaikan di rumah," ungkapnya.

Begitu suaminya tiba di rumah, istrinya yang sudah menahan emosi itu lansung muntap.

Suaminya dimarahi dan dianggap tega mengkhianatinya, apalagi sampai melakukan hal tak senonoh dengan muridnya sendiri.

Tak cukup hanya memarahi suaminya, ia kemudian mendatangi rumah korban, dengan menunjukkan bukti-bukti chattingan antara korban dan suaminya.

"Di rumah korban, istri pelaku tak menemui korban karena memang tujuannya, hanya memberi tahu orangtua korban," ungkapnya.

Setelah memberi tahu orangtua korban tentang hubungan terlarang itu, istri pelaku menyarankan kasus dugaaan pencabulan yang korbannya masih di bawah umur itu dilaporkan polisi.

Orangtua korban pun  menuruti, kemudian melaporkan pelaku ke Polres Blitar.

"Selang sehari dari laporan itu, pelaku, kami tahan. Dan, ia mengakui kalau itu perbuatannya," paparnya.

Menurut Fanani, perbuatan bejat pelaku itu terjadi pertama kali di rumahnya pada 22 Februari 2020.

Itu terjadi siang hari atau pukul 14.00 WIB di saat jam pelajaran masih berlangsung,  termasuk, istrinya juga masih mengajar dan anaknya juga belum pulang sekolah.

Tahu rumahnya kosong, pelaku mengajak korban ke rumahnya, sambil dibonceng motor.

"Korban juga belum waktunya pulang namun dipaksa pelaku, untuk diajak ke rumahnya.

Karena yang mengajak gurunya sehingga korban tak berani menolak," paparnya.

Ditambahkan Fanani, jarak rumah pelaku dengan sekolahannya itu sekitar 4 km.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved