Anggota Komisi 1 DPRK, Husaini Sorot Pedagang Ikan di Jembatan Peunayong

Kalau keadaan itu terus dibiarkan maka akan muncul diskriminasi sesama pedagangresmi yang selama ini menyewa lapak di dalam pasar.

Editor: IKL
For Serambinews.com
Anggota Komisi 1 DPRK Banda Aceh, Husaini, menyiram langsung lokasi para pedagang ikan di Jembatan Peunayong, Banda Aceh yang memunculkan bau amis dan banyak dikeluhkan oleh warga setempat dan pengguna jalan, Jumat (15/5/2020). FOR SERAMBINEWS.COM 

Anggota Komisi 1 DPRK, Husaini Sorot Pedagang Ikan di Jembatan Peunayong

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Komisi 1 DPRK Banda Aceh, Husaini, menyoroti lemahnya pengawasan dan kontrol terhadap para pedagang ikan yang masih berjualan di atas jembatan Peunayong, Banda Aceh. Kondisi tersebut diketahui setelah dirinya bersama Muspika Kutaraja, Satpol PP, Pemadam Kebakaran serta aparat gampong Keudah turun ke lokasi untuk membersihkan dan menertibkan para pedagang ikan yang berjualan di atas jembatan Peunayong, pada Jumat (15/5/2020).

Namun, keesokan harinya, Sabtu (16/5/2020), para pedagang ikan ilegal itu kembali berjualan di atas jembatan Peunayong.

Karang Taruna Demo Dinsos Aceh Tenggara, Protes Bantuan Sembako tak Tepat Sasaran

Cuaca Membaik, KMP Teluk Sinabang Kembali Berlayar

“Ini menunjukkan bukti masih lemahnya pengawasan dan kontrol yang dilakukan instansi terkait terhadap para pedagang ikan ilegal yang berjualan di atas jembatan Peunayong itu,” kata Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) Banda Aceh ini.

Ia mengatakan dirinya turun langsung ke lokasi bersama Muspika Kutaraja serta para pihak itu setelah  dirinya menerima keluhan dari warga setempat yang merasa sudah sangat terganggu dengan bau amis sisa air ikan yang langsung ditinggal dan dituangkan di sana.

Anggota Komisi 1 DPRK Banda Aceh, Husaini dan Camat Kutaraja, Januar dan pihak kepolisian serta dari DPKP Banda Aceh, memasang pilice line di lokasi lapak pedagang ikan ilegal di  jembatan Peunayong, Jumat (15/5/2020). FOR SERAMBINEWS.COM
Anggota Komisi 1 DPRK Banda Aceh, Husaini dan Camat Kutaraja, Januar dan pihak kepolisian serta dari DPKP Banda Aceh, memasang pilice line di lokasi lapak pedagang ikan ilegal di jembatan Peunayong, Jumat (15/5/2020). FOR SERAMBINEWS.COM (For Serambinews.com)

“Bahkan untuk membersihkan lokasi itu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banda Aceh ikut mengerahkan satu armadanya. Hari itu memang para pedagang ikan di atas jembatan peunayong langsung meninggalkan lokasi. Lalu, pihak kepolisian langsung memasang police line (garis polisi),” sebut Husaini.

Namun, sehari setelah lokasi tersebut dibersihkan pada pedagang ikan ilegal di atas jembatan peunayong itu kembali berjualan di sana. Bahkan mereka berani berjualan di depan police line yang telah dipasang kepolisian.

“Kami minta Pemerintah Kota dalam hal ini instasi terkaitnya untuk memprioritaskan penertiban di sana,” sebut Sekretaris Fraksi Nasdem-PNA itu

Karena, keberadaan pedagang ikan di atas jembatan Peunayong itu sudah menggangu kelancaran lalu lintas di samping sudah lama dikeluhkan warga setempat, terutama mereka yang berdekatan dengan lokasi tersebut. Di samping ungkap Anggota DPRK ini, kalau kondisi tersebut dibiarkan akan menunjukkan kesan buruk terhadap wajah Kota Banda Aceh yang tidak tertata dengan baik.

VIDEO - Setelah Viral Boleh Minum Saat Puasa, Bocah Ini Minta Maaf, Endingnya Bikin Ngakak

Pengakuan Suami Istri Bagikan Nasi Bungkus Berisi Uang Jutaan Rupiah, Bersedekah Meski Bisnis Lesu

Pengakuan Suami Istri Bagikan Nasi Bungkus Berisi Uang Jutaan Rupiah, Bersedekah Meski Bisnis Lesu

Ia pun menyarankan dalam penertiban itu agar melibatkan pemerintah gampong setempat yang paling memahami dan merasakan langsung dampaknya. Karena kondisi bau tak sedap di lingkungan mereka itu sudah lama dikeluhkan.

“Kalau keadaan itu terus dibiarkan maka akan muncul diskriminasi sesama pedagangresmi yang selama ini menyewa lapak di dalam pasar. Sehingga kita khawatirkan seluruh pedagang akan memilih berjualan di atas jembatan Peunayong,” sebut Husaini.

Ia pun juga mengharapkan Pemko Banda Aceh untuk menata pedagang di sepanjang Jalan Kartini Peunayong.

Pada penertiban bersama Anggota Komisi 1 DPRK Banda Aceh ini, pada Jumat (15/5/2020), ikut terlibat Camat Kutaraja, Januar SSTP MSi, Kapolsek AKP Firmansyah.

Lalu dari Satpol PP terlihat Kabag Ops Hardi Karmy SE dan Kasi Ops Andi Karim SH bersama 18 orang anggota Satpol PP serta Kadus Dusun Kemuning Gampong Keudah, Edison.

Lalu Kasi Pendataan dan Investigasi DPKP Banda Aceh, Abdul Mannan yang ikut menurunkan satu armada pemadam untuk membersihkan lokasi itu. “Kami harap penertiban pedagang ikan ilegal di atas jembatan Peunayong itu harus menjadi prioritas Pemko Banda Aceh.

Ini bukan untuk kepentingan kami, tapi demi ketertiban dan kenyamanan bersama, untuk orang banyak,” pungkas Husaini seraya menyebutkan hal itu juga sudah disampaikan ke Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.(*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved