Berita Banda Aceh

Menjelang Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah, Harga Dua Komoditi Ini Bergerak Naik, Apa Saja

“Kenaikan harga tebus gula akan mempengarhi harga jual di pasaran,” kata Zainun, pedagang grosir gula UD Zainun di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar."

Penulis: Herianto | Editor: Ibrahim Aji
PEMBELI sedang memilih telur di Toko Istana Telur, Peunayong, Banda Aceh, beberapa waktu lalu. 

“Kenaikan harga tebus gula akan mempengarhi harga jual di pasaran,” kata Zainun, pedagang grosir gula UD Zainun di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar."

Laporan Herianto | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sepekan menjelang Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah, sejumlah harga bahan komoditi mulai menunjukkan kenaikan.

Dua komoditi, seperti gula pasir dan telur ayam ras melaui bergerak naik di tingkat penyalur di Medan, Sumatera Utara.

Kenaikan ditingkat penyalur, akan berdampak pada harga eceran kedua bahan pokok tersebut.

Jika pekan lalu harga tebus gula di Medan Rp 670.000/sak, kini naik menjadi Rp 685.000/sak (50 kg).

Sedangkan telur ayam naik Rp 30.000/ikat dari Rp 360.000 naik menjadi Rp 390.000/ikat (10 lemping atau 300 butir)

“Kenaikan harga tebus gula akan mempengarhi harga jual di pasaran,” kata Zainun, pedagang grosir gula UD Zainun di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, kepada Serambinews.com, Senin (18/5/2020).

Pemko Banda Aceh Gelar Razia Masker di Sejumlah Titik, 138 Warga Terjaring

Menurut Zainun, ia terakhir melepas gula di Pasar Induk Lambaro pada minggu lalu Rp 670.000/Kg.

Selasa besok UD Zainun akan kedatangan 56 ton gula atau 1.120 sak dengan harga baru.

Selain gula pasir, tambahnya, telur ayam juga bergerak naik.

Informasi yang didapat dari Medan, meningkatkan harga telur karena tingginya permintaan dari Pulau Jawa.

“30 persen produksi telur dari Medan terserap ke Pulau Jawa,” tutur Zainun.

Pandemi Covid-19 Rusak Pasaran Mobil Bekas di Banda Aceh dan Aceh Besar, Penjualan Anjlok 60 Persen

Meski harga gula dan telur merambah naik, namun tidak demikian dengan komditi lainnya, seperti tepung terigu.

Terigu cap Segitiga Biru Rp 188.000/sak (25kg) atau Rp 8.000/kg.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved