Viral Perawat Hamil 4 Bulan Positif Corona Dievakuasi Petugas, Rekannya Menangis dan Terduduk Lemas

SERAMBINEWS.C0M – Video viral yang memperlihatkan seorang wanita tengah hamil empat bulan dibawa oleh petugas yang berpakaian APD lengkap membuat netizen terharu.

Pasalnya, wanita tersebut diduga merupakan salah satu perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya.

Video tersebut dibagikan melalui akun twitter Gus Hans @HendroSunar, pada Senin, (18/5/2020).

Dalam video yang berdurasi 52 detik itu terlihat, lima orang petugas berpakian APD lengkap mendorong perawat tersebut menggunakan tempat tidur rumah sakit.

Sementara, perawat hamil yang telah positif Covid-19 tampak berbaring di atas tempat tidur.

Terdengar saat perekam video menyebutkan nama perawat tersebut sembari menangis.

• Viral Video Pria Bentak dan Tunjuk Wajah Anggota TNI, Marah Saat Ditegur Tak Pakai Masker

"Ya Allah Ari, Ari, Ari," kata si pengambil gambar sambil menangis melihat rekannya terkena virus corona.

Kemudian, perawat yang tengah hamil tersebut dibawa masuk ke dalam lift rumah sakit.

Terlihat wajah perawat tersebut ditutupi oleh penutup plastik berbentuk kubus berwana kuning.

Sementara di bawah kakinya terlihat alat ventilator.

Setelah perawat itu dimasukkan ke dalam lift, para rekan-rekan sejawat tengah terduduk lemas ketika melihat temannya dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan.

Disisi lain juga terlihat seorang pria yang berpakaian APD lengkap berwarna kuning sibuk menyemprotkan jalan dan lorong-lorong rumah sakit yang telah dilalui oleh perawat positiv Covid-19 tadi.

Saat ditelusuri Serambinews.com, video itu awalnya diunggah oleh akun Facebook Bayou Prakoso, Minggu, (17/5/2020).

• Setelah Viral Boleh Minum Saat Puasa Karena Cuma Latihan, Bocah Ini Minta Maaf, Warganet Merasa Lucu

Dalam unggahannya dikatakan jika pasien positif Covid-19  tersebut merupakan seorang perawat di RS Royal Surabaya yang juga sedang hamil empat bulan.

“Perawat  RS Royal Surabaya, positif Covid-19 &  kondisi hamil 4 bulan, kemungkinan selamat kecil sekali karena sudah menggunakan respirator... mohon doa untuk ibu dan calon bayi... semoga ada mukjizat Tuhan,” tulis Bayou Prakoso.

Postingan itu pun telah membuat netizen turut merasakan kesedihan yang sangat mendalam.

Mayoritas netizen juga mengecam orang-orang yang masih keluyuran disaat pandemi seperti sekarang ini.

“YANG MASIH MUDIK, NONGKRONG, GAK PSBB, KALIAN ITU JAHAT, MEMPERPANJANG MASA PANDEMI !! YANG RENTAN JADI KORBAN SIAPA ? YO TENAGA MEDIS, KALIAN APA GAK SADARRRR ...” tulis netizen.

“Video ini bisa kali ya dikasih liat ke orang2-orang macem jerix, indira biar tobat, dan macem dedi jg biar ga ada lagi artis cari duit dari sensasi influencer yg ga bener, konten ga mutu. Miris bgt liatnya..” tambah netizen.

• VIDEO - Setelah Viral Boleh Minum Saat Puasa, Bocah Ini Minta Maaf, Endingnya Bikin Ngakak

Namun, postingan yang diunggah Bayou Prakoso telah dihapus lantaran  banyak sekali respon atas video viral tersebut.

Walaupun sudah dihapus, hingga kini video tersebut masih beredar di berbagai platform media sosial lainnya seperti instagram dan twitter.

Bayou Prakoso juga menceritakan alasannya ketika ia mengupload video tersebut, tak lain tujuannya adalah untuk penggalangan doa bagi seorang pasien Covid-19 yang juga tengah hamil.

“Semalam saya upload sebuah peristiwa yang menyayat hati.

Banyak respon dari berbagai daerah, mereka ikut mendo'akan keselamatan dan kesembuhan ybs....

Saya membayangkan, ada 5000 lebih, dalam waktu semalam terjadi pancaran sinar do'a langsung dari bumi serentak menuju ke langit, ke hadiran Yang Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Terima kasih... terima kasih kiriman do'anya, semoga Allah mengabulkan do'a kita, apalagi di bulan romadhon...

• Heboh Oreo Supreme, Berikut Fakta dibalik Biskuit Merah Menyala yang Viral di Media Sosial

Mohon maaf, selanjutnya yang ingin saya sampaikan adalah niat-an saya upload :

1. Sebagai pencerahan kesadaran pada kita semua tanpa terkecuali, bahwa pandemi covid 19 ini jangan dianggap sepele, sudah bukan hanya didepan mata kita, tetapi sudah berbaur di keseharian kehidupan kita, sehingga sewaktu-waktu dapat menginfeksi kita.

2. Mengajak masyarakat sejenak merenung, seandainya mereka tidak menjaga diri, keluar tanpa alat pelindung diri, tidak physical distancing, tidak menjaga kebersihan (cuci tangan dll), yang hal ini sewaktu-waktu akan memudahkan terinfeksi virus corona, bisa kita bayangkan, suatu saat akan terjadi ledakan kasus.

Kalau hal seperti ini terjadi, insan / tenaga kesehatan tentu tidak akan sanggup, belum lagi, kemungkinan tertular juga besar.

Coba renungkan, seandainya insan kesehatan banyak yang tertular dan tumbang, siapakah yang akan menangani para pasien ?

3. Tujuan upload lainnya adalah memang untuk istilahnya "penggalangan do'a"... semakin banyak yang mendo'akan, inshaa Allah lebih makin didengar Allah, walaupun Allah dengan satu do'a pun pasti mendengar, karena sifatnya yang Maha Mendengar...

Demikian ulasan saya tentang upload semalam,” tulis Bayou Prakoso. (Serambinews.com/Firdha Ustin)