Dirut RS Korea Selatan Takjub Saat Tahu Orang Indonesia Obati Masuk Angin Pakai Kerokan
Ketakjuban Dr. Lee Jin Ho disampaikan saat menjadi bintang tamu untuk konten YouTuber asal Korea Selatan, Rosakis.
Sang dokter pun sontak terkejut melihat foto yang ditunjukkan oleh Rosakis.
• Luarnya Tampak Seperti Reruntuhan Tak Terawat, Ternyata Ada Rumah Mewah Seharga Rp 3,5 M di Dalamnya
• 6 Potret Rumah Mewah Shah Rukh Khan, Bergaya Kerajaan Romawi Kuno dengan Harga Rp 694 Miliar
Mulutnya ternganga lebar seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Ini merah karena dikerok ya?" tanyanya penasaran setelah mengamatinya dengan penuh seksama.
Dr. Lee lantas mengungkap kekagumannya pada pola kerokan yang tampak simetris.
"Kerokannya tampak rapi secara simetris ya. Bagaimana bisa buat garis tengah yang rapi dengan jarak rata simetris begini," ungkapnya terheran-heran.
Ketika ditanya pendapatnya, Dr. Lee menjelaskan bahwa secara medis, kerokan dirasa mampu memperlancar aliran darah sehingga mempercepat proses penyembuhan.
"Secara prinsip bertujuan untuk melancarkan dan melepaskan peredaran darah dengan cara stimulasi."
"Hingga rasa kedinginan mereda dan terasa ada yang keluar semacam angin dengan berkeringat."
"Bagaimanapun karena pengobatan tradisional ini cukup terbukti efeknya. Itu yang penting," terangnya.
• Mulai 21 Mei 2020 Pukul 10.00 WIB, Tak Ada Lagi Angkutan Umum Masuk ke Aceh
Sama dengan Indonesia, Dr. Lee mengungkap bahwa orang Korea Selatan juga memiliki pengobatan tradisional untuk penyakit panas dalam atau demam.
Di Korea, saat menderita panas dalam, orang bisa mengelus tulang leher belakang untuk memperlancar peredaran darah.
Selain itu, bisa juga dengan menghangatkan punggung menggunakan hairdryer.
Di akhir video, Dr. Lee kembali mengutarakan kekagumannya pada warga Indonesia.
"Kagum pada warga Indonesia yang mengobati masuk angin dengan cara itu," tandasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Baru Tahu Orang Indonesia Obati Masuk Angin Pakai Kerokan, Dirut Rumah Sakit Korea Selatan Syok Sekaligus Takjub: Bagaimana Bisa Simetris Begini?