Luar Negeri

WHO Dapat Pujian Dari Banyak Negara, AS Tetap Kritik Organisasi Kesehatan Dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapat pujian dari banyak negara. Tetapi, sebaliknya AS terus mengeluarkan kritikan pedas ke WHO pada pertemuan

Editor: M Nur Pakar
AFP/WHO
Pertemuan virtual para pemimpin dunia dengan WHO dengan pusat konferensi di Jenewa, Swiss, Senin (18/5/2020) 

Meskipun ada ketegangan yang meningkat antara dua ekonomi terbesar di dunia itu, negara-negara anggota berharap WHA akan mengadopsi resolusi untuk membentuk tanggapan bersama, termasuk komitmen pada akses yang adil terhadap perawatan potensial dan vaksin.

Presiden Cina Xi Jinping menyuarakan dukungan untuk pendekatan bersama, bersumpah dalam pidatonya untuk membuat vaksin virus Corona yang dikembangkan tersedia untuk semua negara.

"Setelah penelitian dan pengembangan vaksin virus Corona Cina selesai dan mulai digunakan, itu akan menjadi barang publik global," kata Xi, yang negaranya saat ini memiliki lima vaksin potensial dalam uji klinis.

Pemimpin China Xi Jiping berjanji untuk membuat vaksin apa pun yang dikembangkan negaranya terbuka untuk semua

Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan setiap vaksin harus menjadi barang publik global.

Kanselir Jerman Angela Merkel juga menegaskan bahwa "tentu saja harus tersedia dan terjangkau untuk semua".

Resolusi WHA yang diajukan oleh Uni Eropa juga menyerukan evaluasi yang tidak memihak, independen dan komprehensif dari tanggapan internasional terhadap krisis virus Corona.

Sumber Uni Eropa memuji rancangan itu sebagai ambisius, sehingga jika disahkan oleh konsensus seperti yang diharapkan, akan menandai pertama kalinya forum global telah mencapai dukungan dengan suara bulat untuk teks tanggapan COVID-19.

Negara-negara tidak menghindar dari topik pelik, kata sumber itu, termasuk seruan untuk lebih banyak reformasi WHO setelah menentukan kapasitasnya telah terbukti tidak cukup untuk mencegah krisis sebesar ini.

Alex Azar menyerukan peninjauan independen atas setiap aspek respon badan kesehatan PBB itu terhadap pandemi.

Tedros menyambut seruan itu dengan menekankan tidak perlu secara dramatis memeriksa WHO.

Kebutuhan mendesak adalah memperkuat, menerapkan dan membiayai sistem dan organisasi yang dimilikinya termasuk WHO.

Xi juga mengatakan Beijing akan mendukung evaluasi komprehensif dari respon global terhadap pandemi, setelah virus dikendalikan.

Sementara para diplomat sepakat mengenai rancangan resolusi itu.

Tetapi para pengamat menyuarakan keprihatinan dalam suasana politisasi saat ini, beberapa negara mungkin masih memilih untuk melanggar konsensus.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved