Luar Negeri

WHO Dapat Pujian Dari Banyak Negara, AS Tetap Kritik Organisasi Kesehatan Dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapat pujian dari banyak negara. Tetapi, sebaliknya AS terus mengeluarkan kritikan pedas ke WHO pada pertemuan

Editor: M Nur Pakar
AFP/WHO
Pertemuan virtual para pemimpin dunia dengan WHO dengan pusat konferensi di Jenewa, Swiss, Senin (18/5/2020) 

SERAMBINEWS.COM, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendapat pujian dari banyak negara.

Tetapi, sebaliknyaAS,  terus mengeluarkan kritikan pedas ke WHO pada pertemuan virtual para pemimpin dunia pada Senin (18/5/2020).

Para anggota WHO berusaha menyepakati tanggapan bersama COVID-19 dan jaminan vaksin apapun akan tersedia untuk semua negara.

"COVID-19 harus menjadi peringatan dan sudah saatnya untuk mengakhiri keangkuhan," kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres pada majelis WHO.

"Entah kita melewati pandemi ini bersama-sama, atau kita gagal," katanya.

Majelis Kesehatan Dunia (WHA) tahunan telah dipangkas tahun ini dari tiga minggu menjadi hanya dua hari dengan fokus hanya pandemi, yang telah menewaskan lebih dari 315.000 orang secara global.

Berbicara melalui tautan video, sejumlah besar pemimpin negara dan menteri kesehatan memuji upaya WHO mengkoordinasikan respons.

Bahkan, mendesak lebih banyak dana dan dukungan yang lebih kuat untuk badan PBB itu, seusai AS menghentikan bantuan.

Tetapi Menteri Kesehatan AS, Alex Azar menyalahkan WHO karena tidak memperoleh atau memberikan informasi yang diperlukan untuk membendung pandemi.

"Kita harus jujur ​​tentang salah satu alasan utama wabah ini berjalan di luar kendali: ada kegagalan organisasi ini untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dunia, dan kegagalan itu menelan banyak korban jiwa," katanya.

Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan kepada majelis bahwa organisasinya telah membunyikan alarm lebih awal, dan terus membunyikannya.

Dan Guterres mencatat: "Banyak negara telah mengabaikan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia dan harus membayar mahal untuk strategi yang terkadang kontradiktif.”

Tedros menjanjikan penyelidikan independen sesegera mungkin

WHO: Penyemprotan Disinfektan Berbahaya Bagi Kesehatan Manusia

WHO Cari Penyebab Virus Corona Terus Bermutasi, dari Hewan ke Manusia

Gara-gara Cina Dukung WHO, AS Tolak Resolusi Gencatan Senjata di Negara Berkonflik

Washington terkunci dalam pertikaian yang semakin pahit dengan Beijing, tempat pandemi dimulai akhir tahun lalu, tetapi juga semakin ditujukan kepada WHO.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bulan lalu bahwa Washington, donor terbesar WHO, akan menunda pendanaannya untuk organisasi itu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved