Ramadhan 1441 H
Ini Malam-malam Ganjil Tanda Lailatul Qadar, Disebut dalam Hadis Rasulullah, Ini Amalan Meraihnya
Bermujahadah dalam ibadah artinya adalah ikhtiar dan tawakkal mengerjakan yang diperintakan Allah dan menjauhi larangannya.
Bermujahadah dalam ibadah artinya adalah ikhtiar dan tawakkal mengerjakan yang diperintakan Allah dan menjauhi larangannya.
SERAMBINEWS.COM - Tak terasa kita telah berada di penghujung Ramadhan.
Pada 20 Mei 2020 ini adalah Ramadhan ke 27
Malam atau waktu Lailatul Qadar ada pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis dirawayatkan Imam Bukhari.
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
"Carilah malam lailatul qadar pada (malam ganjil) 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)
Dikutip dari almanhaj.or.id, Imam Al-Iraqi menerangkan, Nabi SAW menyebut malam lailatul qadar terjadi pada tanggal malam 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir bulan Ramadhan.
Namun Imam Syafii menjelaskan bahwa malam ganjil yang dimaksud cukup terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Demikian pendapat paling kuat terjadinya malam Lailatul Qadar adalah pada malam terakhir Ramadhan.
Adapun bagi seseorang yang tak mampu memperbanyak ibadah pada 10 hari terakhir Ramadhan, maka tidak apa.
Diriwayatkan oleh riwayat dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda,
الْتَمِسُوْ مَا فِيْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُ كُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي
"Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya." (HR. Bukhari 4/221 dan Muslim 1165)