Berita Aceh Besar
Disdikbud Aceh Besar Adakan Program Kadis Menyapa via Vidcon, MPD Beri Apresiasi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Abes yaitu kegiatan bincang santai melalui daring via video conference (vidcon) memakai zoom meeting.
Laporan Saifullah | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar (Abes) yaitu kegiatan bincang santai melalui daring via video conference (vidcon) memakai aplikasi zoom meeting bertajuk ‘Kadis Menyapa’, Rabu (20/5/2020).
Program yang diikuti sejumlah kepala SD dan SMP di Aceh Besar itu mendapat apresiasi Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Besar (Abes), Prof Dr Mustanir MSc.
“Biar pun belum tercapai target peserta ,tetapi ini positif di saat pandemi Covid-19. Kadang kita tidak adil juga, menuntut kepala SD dan SMP mengerti tapi tidak pernah kita ajarkan. Mereka mau tanya tentang zoom kan malu, dosen pun masih ada yang belum terbiasa dengan zoom meeting,” ujar Prof Mustanir.
Sementara itu, Kabid GTK DisdikbudAceh Besar, Agus Jumaidi MPd mengakui, kalau program ‘Kadis Menyapa’ belum optimal dalam hal keikutsertaan peserta.
Ia menjelaskan, program tersebut mendorong kepala sekolah untuk memakai zoom meeting supaya terbiasa ketika ke depan pelaksanaan kegiatan memakai aplikasi tersebut.
• Polisi Tegaskan Tidak Ada Penangkapan dan Penahanan Pemenang Lelang Motor Jokowi
• Rindam IM Dan SSC Bagikan Paket Sembako Kepada Warga Kurang Mampu
• BREAKING NEWS - Kebakaran Hanguskan Dua Rumah di Lokasi Terpisah di Aceh Selatan
“Berdasarkan evaluasi Bidang GTK, kepsek seperti abai dan menganggap tidak penting kegiatan ini. Di sisi lain, memang harus kita akui penguasaan teknologi belum sepenuhnya baik di kalangan kepala sekolah, tetapi kalau dilatih mereka akan terbiasa,” ujar Agus Jumaidi.
Hasil evaluasi kedua, bebernya, kemampuan menggunakan perangkat zoom meeting belum sepenuhnya dipahami para kepala sekolah.
“Ketiga, kegiatan pada suasana menjelang Idul Fitri tidak optimal karena para kepsek disibukkan dengan kegiatan lain. Terakhir, ada tugas sekolah yang harus diselesaikan terkait laporan pajak BOS sehingga fokusnya ke sana karena terkait dengan permintaan BPK,” pungkas Agus Jumaidi.(*)