Berita Pidie

Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur Tinggi di Pidie, Salah Satu Akibat Medsos

"Sedih kita melihat kondisi sekarang, jika anak-anak yang masih polos mudah mengakses informasi negatif," jelasnya.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR
Kepala DP3AKB Pidie, Ainal Mardhiah. 

"Sedih kita melihat kondisi sekarang, jika anak-anak yang masih polos mudah mengakses informasi negatif," jelasnya.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur sejak empat bulan terakhir tahun 2020.

Salah satu penyebabnya, akibat pengaruh media sosial (medsos) yang sangat mudah diakses semua kalangan.

Pelaku dari orang tua kandung, lanjut usia (lansia), remaja hingga faktor ketagihan korban (gadis).

"Selama Januari, Februari, Maret dan April, kita mencatat 6 kasus pencabulan anak di bawah umur," Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Pidie, Ainal Mardhiah, kepada Serambinews.com, Kamis (21/5/2020).

Ia menyebutkan, kasus pencabulan anak di bawah umur paling tinggi jika dibandingkan kasus lain.

Seperti kekerasan terhadap anak 1 kasus, perbutan hak asus 1 kasus, penipuan dilakukan anak di bawah umur 1 kasus dan pemukulan terhadap anak di bawah umur 1 kasus.

VIDEO - Viral di Twitter Tante Ernie Tante Pemersatu Bangsa

Ia menjelaskan, kasus pencabulan terhadap anak, salah satu akibat pengaruh medsos.

Sebab, selama ini anak- anak dengan mudah mengakses informasi negatif maupun positif melalui internet.

Apalagi, kata Ainal, anak-anak memiliki handphone sendiri dan mengakses internet di warnet secara bebas.

"Sedih kita melihat kondisi sekarang, jika anak-anak yang masih polos mudah mengakses informasi negatif," jelasnya.

Menurutnya, untuk mengatasi itu, tentunya harus diplot anggaran pada Dinas Syariat Islam dan Badan Dayah Pidie, untuk melakukan sosialisasi bersama DP3AKB Pidie.

Tak hanya itu, sebut Ainal, peran orang tua sangat penting untuk menuntun anak kepada kegiatan yang baik.

"Jangan mengharap seratus persen dari guru, sebab di sekolah anak belajar delapan jam," ujarnya. (*)

Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur di Pidie Tinggi, Ini Penyebabnya & Pelaku Dominan Orang Dekat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved