Luar Negeri

Ketahuan Langgar Jam Malam Cegah Virus Corona, Wali Kota Ini Pura-pura Mati Supaya Tak Ditangkap

Jamie Rolando Urbina Torres berbaring di peti mati sambil mengenakan masker saat hendak ditangkap di Tantara Senin malam (18/5/2020).

Editor: Faisal Zamzami
Policia Nacional del Peru via Daily Mail
Inilah sosok Wali Kota Tantara di Peru, Jamie Rolando Urbina Torres, yang pura-pura mati saat hendak ditangkap karena melanggar aturan untuk mencegah virus corona dengan minum-minum bersama temannya.(Policia Nacional del Peru via Daily Mail) 

SERAMBINEWS.COM, LIMA - Wali kota di Peru dilaporkan pura-pura mati setelah ketahuan melanggar aturan mencegah virus corona.

Padahal  Jamie Rolando Urbina Torres asik minum-minum bersama temannya.

Jamie Rolando Urbina Torres berbaring di peti mati sambil mengenakan masker saat hendak ditangkap di Tantara Senin malam (18/5/2020).

Polisi menerangkan, sang wali kota ditangkap karena sudah melanggar jam malam untuk mencegah virus corona, dilansir Daily Mail Kamis (21/5/2020).

Saat itu, Urbina Torres ketahuan tengah minum-minum dengan temannya.

Bahkan, si pejabat publik mabuk saat penegak hukum mendatanginya.

Tidak dijelaskan di mana Urbina dan Torres temannya mabuk-mabukan, atau mengapa sampai ada peti yang digunakannya untuk pura-pura mati.

Sang pejabat publik sebelumnya sudah dituding terlalu menganggap remeh wabah ini.

Dia tidak menerapkan standar keselamatan di seluruh kota.

Tantara, begitu juga dengan tempat lainnya di seluruh Peru, secara resmi memberlakukan lockdown dari pemerintah pusat 66 hari lalu.

Namun, warga lokal yang marah mengungkapkan, Urbina Torres hanya memenuhi aturan itu selama delapan hari.

Setelah itu dia mengabaikannya.

Dia menjadi sasaran kemarahan warganya dalam pertemuan kota pada 9 Mei.

Bahkan, pejabatnya menyerang balik ketika Torres memberi pembelaan.

 Dia juga dituduh gagal untuk memberlakukan pemeriksaan keselamatan, untuk memastikan warga yang berada dari luar tak bisa masuk Tantara.

Kawasan Amerika Selatan kini menjadi episentrum baru Covid-19, di mana baik kasus infeksi dan kematiannya meningkat cepat melebihi wilayah lain di dunia.

Region tersebut kini sudah melaporkan 2,1 kasus penularan Covid-19.

Jauh lebih banyak dari episentrum sebelumnya, Eropa, dengan 1,9 juta kasus.

Benua Biru memang masih menjadi kawasan dengan jumlah korban meninggal terbanyak dengan 169.000.

Namun, angka kematian harian di Amerika Latin mengkhawatirkan.

Peru melaporkan 104.020 konfirmasi positif penularan dan 3.024 korban meninggal.

Berada dalam jajaran empat besar negara yang paling terdampak.

Total, kini ada lebih dari lima juta kasus positif di seluruh dunia, dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sempat melaporkan 106.000 kasus harian yang menjadi jumlah tertinggi.

Warga Harapkan Ada Penanganan Cepat Atasi Abrasi di Gampong Pasir

Dokter Rao Dipukuli Polisi dan Dikirim ke RS Jiwa, Gegara Bongkar Borok Penanganan Corona di India

Fokus Latihan Kaki, Justin Gaethje Optimis Kalahkan Khabib Nurmagomedov

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Langgar Aturan Cegah Virus Corona, Wali Kota Ini Pura-pura Mati", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved