Mahathir Mohamad: Jika Saya Ingin Mengkhianati Rakyat Malaysia, Saya Sudah Jadi PM Lewat Kubu Lain

Mahathir Mohamad mengatakan jika dia ingin mengkhianati rakyat Malaysia, dia dapat melakukannya dengan menjadi perdana menteri melalui kubu lain, yait

Editor: Faisal Zamzami
Bernama
Mahathir Mohamad 

SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Mahathir Mohamad mengatakan jika dia ingin mengkhianati rakyat Malaysia, dia dapat melakukannya dengan menjadi perdana menteri melalui kubu lain, yaitu Perikatan Nasional.

Dilansir The Star, Mahathir mengungkapkan, "Saya tetap setia kepada rekan-rekan saya yang telah bertarung dengan saya bahkan sebelum Pemilihan Umum ke-14."

 "Jika saya memang ingin mengkhianati mandat rakyat, saya akan melakukannya dahulu ketika dicalonkan sebagai Perdana Menteri (dari) Perikatan Nasional."

“Saya menolaknya. Suka dan duka kita bersama,” katanya di Twitter-nya @chedetofficial, Rabu (20/5/2020).

 Tweet tersebut digunakan Mahathir sebagai tanggapan terhadap rekaman audio yang diduga telah dimodifikasi dan telah disebarkan di media sosial.

Menurut Mahathir, rekaman itu telah 'dipotong'.

“Ada orang-orang yang berniat jahat menyebarkan rekaman audio saya yang jelas diedit.

Saya tantang mereka untuk merilis rekaman penuh pertemuan itu," tulis Mahathir di kicauannya di Twitter.

Rekaman itu, yang muncul pada Selasa (19/5/2020), telah diperdebatkan oleh para pemimpin Partai Pribumi Bersatu.

Dalam cuplikan audio tersebut dikatakan berasal dari pertemuan dewan tertinggi Partai Pribumi Bersatu yang terjadi pada 23 Februari silam.

Rekaman tersebut berisi sebuah suara yang terdengar seperti suara Dr Mahathir yang mengatakan bahwa partai Bersatu akan meninggalkan Pakatan Harapan.

Rekaman audio yang lain telah dirilis selama dua minggu terakhir, satu rekaman menuduh bahwa presiden partai Muhyiddin Yassin telah bertentangan dengan keinginan Mahathir dan menarik diri dari partai untuk keluar dari Pakatan.

Muhyiddin diumumkan sebagai Perdana Menteri setelah bersekutu dengan Umno, PAS dan beberapa pembelot PKR, termasuk mantan wakil presiden partai, Datuk Seri Mohamed Azmin Ali.

Peristiwa itu terjadi setelah pengunduran diri Dr Mahathir sebagai perdana menteri, yang memicu kebuntuan politik dan pada akhirnya menyebabkan kejatuhan pemerintah Pakatan Harapan.

Dana BOS Tahap I untuk SDN II Blang Mangat belum Cair, Ini Pernyataan Dinas Pendidikan Lhokseumawe

Wanita Ini Meninggal Setelah Makan Jamur Hitam, Direndam Dalam Air Semalam

38 Jiwa Mengungsi Akibat Abrasi Pantai di Meulaboh, Puluhan Rumah Terancam Amblas

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir: Jika Saya Ingin Berkhianat, Saya Sudah Jadi PM Lewat Kubu Lain",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved