Niat Puasa Syawal dan Niat Puasa Qadha Ramadhan, Lengkap dengan Latin dan Artinya

Simak bacaan niat puasa syawal dan niat puasa pengganti Ramadhan dalam artikel berikut ini.

Editor: Amirullah
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa 

Puasa Ganti Ramadhan

Berikut bacaan niat qadha puasa Ramadhan, lengkap dengan lafal latin dan arti:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Sementara itu, berikut doa buka puasa sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari konsultasisyariah.com:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah

Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.

Yang menjadi pertanyaan, bila kita memiliki utang puasa Ramadhan, di satu sisi juga ingin mengerjakan puasa Syawal, mana yang didahulukan?

Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan mana yang didahulukan antara puasa Syawal atau ganti puasa Ramadhan.

Apakah harus mengerjakan puasa Syawal terlebih dahulu karena waktu bulan Syawal hanya 30 hari?

Atau segera mengganti puasa Ramadhan agar tidak lupa dan bila masih ada waktu dilanjutkan puasa Syawal?

Menurut Ustaz Abdul Somad dalam sebuah tausiyah, yang harus diutamakan atau dikerjakan terlebih dahulu adalah mengganti puasa Ramadhan.

"Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa syawal 6 hari," ujarnya dalam video yang diunggah akun YouTube TAMAN SURGA. NET.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved