Aceh Menjadi Wilayah Kuning, Ini Pesan IDI Lhokseumawe kepada Pemerintah dan Masyarakat

"Ketika protokol tersebut bisa dilakukan dan masyarakat disiplin, insya Allah kita bisa aman dan tidak tertular. Intinya, masyarakat memang harus terbisaa dengan protokol tersebut dan menjadikannya sebagai gaya hidup baru," harapnya.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Lhokseumawe, dr Amroelloh, memaparkan, penetapan Provinsi Aceh menjadi wilayah kuning di Indonesia merupakan karunia Allah yang perlu disyukuri.

"Bagi masyarakat kita, saatnya memasuki fase baru yang disebut oleh pemerintah sebagai new normal," ujarnya, Kamis, (28/5/2020).

Artinya, kata dr Amroelloh, masyarakat bisa menjalankan kehidupan seperti biasa.

Berupa ibadah di masjid, bekerja, berniaga, melakukan perjalanan lintas daerah atau terkait adanya rencana pemerintah untuk melakukan kembali proses belajar mengajar (sekolah dan perkuliah).

Tetapi yang tetap harus diperhatikan adalah protokol kesehatan.

Seperti selalu menggunakan masker, sering mencuci tangan, dan lainnya.

• Untuk Pertama Kali, Twitter Sebut Cuitan Donald Trump Berpotensi Menyesatkan

"Ketika protokol tersebut bisa dilakukan dan masyarakat disiplin, insya Allah kita bisa aman dan tidak tertular. Intinya, masyarakat memang harus terbisaa dengan protokol tersebut dan menjadikannya sebagai gaya hidup baru," harapnya.

Untuk pemerintah dan Tim Gugus Tugas Covid-19, lanjut dr Amroelloh, agar lebih intens lagi dalam mengawal masyarakat kembali atau yang berasal dari daerah zona merah.

"Selain itu bisa menetapkan target berupa melakukan rapid test atau PCR (tes covid- 19 massal) minimal dua persen dari jumlah penduduk. Ini agar bisa menggambarkan kondisi kesehatan masyarakat terkait covid-19," demikian dr Amroelloh. (*)

• Bahas Kondisi Subulussalam Terkini, Sejumlah Tokoh Pemekaran Lakukan Pertemuan, Ini Mereka Bahas