Marak Digunakan, Seberapa Efektifkah Penggunaan Face Shield untuk Mencegah Penularan Covid-19?
Face shield adalah alat pelindung diri (APD) penutup wajah mirip perisai yang dibuat dari plastik transparan.
Selain itu, face shield juga dianggap lebih praktis digunakan ketimbang masker.
Perencevich menyebut, banyak orang tidak mengenakan masker dengan cara yang benar, sehingga pencegahan penularan penyakit jadi tidak efektif.
Karena transparan, face shield relatif nyaman digunakan untuk bernapas dan bisa membantu orang yang bergantung pada pembacaan bibir untuk berkomunikasi.
Face shield bukan pengganti masker, tetapi melengkapi
Walaupun memiliki sejumlah keunggulan dalam mencegah penularan penyakit, face shield juga punya kelemahaan.
Sama seperti masker, face shield perlu dilepas saat makan di kantin atau warung.
Saat digunakan, APD ini juga memiliki celah dari bagian samping atau bawah yang tidak rapat. Kondisi ini memungkinkan partikel kecil seperti virus masih bisa masuk dari dari celah tersebut.
Hal ini berbeda dari masker yang bisa menutup rapat area hidung dan mulut ketika digunakan dengan benar.
Tidak semua ahli sependapat agar masyarakat mengenakan face shield di ruang publik.
Dokter spesialis penyakit menular dari NYU Winthrop Hospital AS, Bruce Polsky, MD, menyampaikan, face shield digunakan petugas medis sebagai perlindungan ekstra selain masker.
"Face shield bukan pengganti masker, tapi perlindungan ekstra dari kontaminasi penyakit," jelas Polsky, seperti dilansir Health (29/05/2020).

Pelindung wajah atau face shield dipakai oleh tenaga kesehatan. (Tribunnews)
Menurut Polsky, face shield sangat penting bagi petugas kesehatan untuk menekan risiko penyebaran penyakit saat harus menangani pasien penyakit menular dari jarak dekat.
Pendapat senada disampaikan Charles Bailey, MD, dokter spesialis pencegahan infeksi dari St. Joseph Hospital dan Mission Hospital California AS.
Menurut Baliley, face shield lebih diperuntukkan sebagai APD bagi petugas kesehatan, yang tidak memungkinkan untuk menjaga jarak aman saat menangani pasien.