Luar Negeri
Pakar Virus Jerman: Isolasi 14 Hari tidak Diperlukan
Periode isolasi 14 hari tidak diperlukan untuk mencegah penyebaran virus Corona, kata pakar virus Jerman.
“Kami memiliki beberapa orang yang menginfeksi banyak orang lain,” kata Drosten.
Dia mengatakan infeksi semacam itu lebih mudah dikendalikan daripada infeksi yang menyebar di bawah radar.
Dikatakan, seperti yang diasumsikan pada awalnya, jika Anda melihat di mana wabah sedang terjadi, Anda harus melawan dengan keras.
• Pakar Virus Jerman Ditetapkan Sebagai Tokoh Kebencian
• Diklaim Pertama di Dunia, Promotor Klub Malam di Jerman Terapkan Ide Pesta Physical Distancing
• Kabar Gembira dari Jerman, Angka Kematian Akibat Corona Menurun, Masjid-masjid akan Segera Dibuka
Prof Drosten mengatakan kebijakan melacak adalah kuncinya.
Tetapi, diamemperingatkan menguji semua orang yang telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi selalu terlambat.
“Analisis terbaru menunjukkan dengan jelas, Anda tidak bisa menguji semua kontak. Itu akan selalu terlambat. Sebaliknya, semua kontak perlu diisolasi. Tapi selama seminggu, bukan 14 hari,” tegas Drosten.
Prof Drosten adalah sosok yang terpolarisasi di Jerman.
Dipersiapkan untuk membawa negara melalui krisis dengan tingkat kematian lebih rendah dibandingkan tempat lain.
Dia telah dicemarkan oleh orang lain sebagai orang yang memberlakukan kuncian pada warga.
Departemennya di rumah sakit pendidikan Charite di Berlin mengembangkan tes pertama untuk virus itu pada Januari 2020.

Dia sempat memperingatkan bahaya sebelum pandemi mencapai Eropa.
Dia mengklaim pekerjaannya telah mencegah antara 50.000 dan 100.000 kematian lebih lanjut di Jerman.
“Pengujian awal berarti wabah pertama terlihat dengan cepat di Jerman, sebelum orang mati telah menumpuk, seperti di Italia, Spanyol dan Inggris", katanya kepada Spiegel .
“Kami benar-benar dalam situasi yang baik sekarang.”
“Kuncian sebagian besar telah dicabut, kami membuka lebih banyak dan lebih.”