Berita Bireuen
Hasil Swab Warga Peusangan Negatif, Ini Penjelasannya
“Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sudah lama tidak ada lagi dan mudah-mudahan tidak ada lagi,” ujarnya.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
“Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sudah lama tidak ada lagi dan mudah-mudahan tidak ada lagi,” ujarnya.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM- Seorang warga Peusangan Bireuen yang hasil rapit tes beberapa hari lalu dinyatakan positif corona, kemudian menjalani karantina di Gedung Diklat , Cot Batee Geulungku, Pandrah, Bireuen sudah
pulang, Sabtu (30/05/2020) sore.
Tidak lagi mengikuti karantina kata Husaini SH MM selaku juru bicara pencegahan penyebaran covid-19
Bireuen kepada Serambinews.com, Minggu (31/05/2020) karena hasil swab sudah keluar dan hasilnya negative.
Disebutkan, hasil rapit tes dua hari sebelumnya, pria berusia 35 tahun warga salah satu desa di
Peusangan, Bireuen dinyatakan positif, selain dilakukan swab dengan pemeriksaan sampel lender miliknya pria tersebut juga dibawa ke gedung Diklat Cot Batee Geulungku sambil menunggu hasil swab dari
Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Dinkes Aceh.
• Sahrul Gunawan Batal Nikahi Gadis Aceh, Una Maulina Ungkap Alasan Hubungannya Kandas
• BMKG Kembali Imbau Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Barat Selatan Aceh
• Gelombang Laut di Barsela Capai 4 Meter
Akhirnya, hasil yang ditunggu keluar dan pria tersebut dalam keadaan sehat dan negatif covid-19. Ditambahkan, kegalauan tim medis dan warga Bireuen terjawab sudah dan tidak ada warga Bireuen yang positif covid-19. “Alhamdulillah, hasil swab sudah keluar dan dinyatakan negative,” ujarnya.
Kabar menggembirakan lainnya kata Husaini, jumlah traveler atau warga Bireuen yang pulang dari luar daerah awalnya mencapai 177 orang, sekarang tinggal 166 orang lagi, begitu juga jumlah warga dalam
istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP0 dari empat orang tinggal dua
orang lagi.
“Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sudah lama tidak ada lagi dan mudah-mudahan tidak ada lagi,” ujarnya.
Husaini mengingatkan warga Bireuen, walaupun ada penurunan jumlah traveler dan ODP dan tidak ada lagi PDP, masyarakat Bireuen tetap diminta waspada dan memakai masker bila keluar rumah.
Dikhawatirkan, kelengahan dan tidak mengikuti protap kesehatan dikhawatirkan akan menjadi masalah nantinya, apabila ada warga Bireuen yang pulang dari perantauan untuk segera karantina mandiri, bila tidak memungkinan karantina di rumah,
Pemkab Bireuen sudah menyediakan satu gedung di Cot Batee Gelungku
sebagai tempat karantina. (*)