Liga 1 2020
17 Tahun Bersama Persija Jakarta, Tak Ada Alasan Khusus Ismed Sofyan Pilih Nomor 14
Alhasil, hingga kini nomor punggung 14 melekat dan identik dengan pemain asal Tualang Cut, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang tersebut.
Sebagaimana diketahui, Ismed Sofyan dikenal sebagai bek kanan ketika membela Persija, Persijatim Jakarta Timur, dan Timnas Indonesia.
Pun begitu, dia juga mampu tampil sebagai bek sayap kiri sebagaimana dilakoni di posisi utamanya.
Kecuali itu, Ismed juga bisa bermain sebagai pengatur serangan (playmaker), gelandang bertahan, atau penyerang.
Khusus posisi striker, itu dilakoninya ketika memperkuat Persiraja pada musim 1999-2000.
Kala itu, sang pelatih asal Medan, Parlin Siagian menduetkan Ismed dengan Irwansyah di lini depan.
Ismed Sofyan dianggap mempunyai kelebihan pada tendangan bebasnya yang terukur serta umpan silangnya yang akurat.
Sebelum hijrah ke Pulau Jawa, Ismed memiliki andil besar ketika meloloskan tim sepakbola Aceh ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2000 di Surabaya, Jawa Timur.
Tampil bersama Wahyudi, Zulkarnaen, Yulibar Ledon, Faisal Jalal, Rahman Dodo, Mukhlis, dan Wahyudi, mereka sukses merebut medali emas Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 1999 di Jambi.
• Tes Massal Covid-19 di Aceh, Kebutuhan Atau Hanya Keinginan Menghabiskan Anggaran?
• Viral, Pemuda Ini Abadikan Video Saat Jalani Swab Test Covid-19, Ini yang Ia Rasakan
• Awal Juni Ini akan Terjadi Gerhana Bulan Panumbra, Begini Penjelasan Pakar Ilmu Falak
Memang, langkah tim PON Aceh terhenti di babak penyisihan setelah kalah dari tuan rumah Jawa Timur (0-2), Sulawesi Utara (0-1), dan DKI Jakarta (1-3).
Namun, penampilan pemain kelahiran 28 Agustus 1979 itu mampu mencuri perhatian sejumlah tim pemandu bakat ketika itu.
Akhirnya, Persijatim Jakarta Timur menjadi pilihan dari Ismed Sofyan.
Sementara itu, libur panjang kompetisi Liga 1 2020 tentu saja dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga.
Kecuali di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), momen bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri tahun tentu tak akan dilewati Ismed Sofyan.
Sejak kompetisi kasta tertinggi di tanah air dihentikan oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ismed Sofyan memutuskan pulang ke kampung halaman.
Padahal, sebelumnya kesempatan itu jarang dimiliki mengingat dia harus membela Persija Jakarta saat kompetisi berlangsung dalam bulan puasa.