Usaha Mikro
ACT Berbagi Sedekah Memperkuat Usaha Mikro di Tengah Prahara
“Program ini dilaksanakan oleh cabang ACT seluruh Indonesia agar usaha mikro dapat bertahan dalam kondisi seperti sekarang ini."
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
Menyiasati menurunnya pendapatan dari bakso goreng, Indra Wati menerima orderan membuat kue agar biaya hidup keluarga kecilnya tetap terpenuhi. Sesekali kebutuhan hidup keluarganya dibantu anak perempuan dengan melayani jasa menjahit.
• VIRAL Video Pasangan Remaja Ciuman Mesra di Pinggir Jalan, Polisi Langsung Telusuri Pelaku
“Beginilah kondisi saya. Sekolah-sekolah diliburkan. Kalau mau tambahan uang, saya usahakan menjual dagangan di hari pekan, Minggu, agar banyak laku,” terangnya.
Selain Indra Wati, manfaat Sahabat UMI juga dirasakan Halimah Shaleh, warga Gampong Udeung, Bandar Baru, Pidie Jaya.
Selain membuka kios kecil di depan rumahnya sejak tahun 2000, Halimah juga menjual ikan di pasar demi menafkahi enam anaknya yang berstatus yatim setelah ayah mereka meninggal.
Kondisi ekonomi Halimah semakin sulit sejak wabah corona. Dagangan kios yang biasanya didatangi anak-anak sekolah sepi pembeli. Modal usaha terpaksa digunakan memenuhi kebutuhan pokok keluarga.
“Kondisi sekarang memang sulit, mudah-mudahan corona segera berakhir,” ucapnya penuh harap.
Cipratan sedekah dari program Sahabat UMI dinikmati pula oleh sosok yang akrab disapa Nek Kaoy, warga Lambaro, Geulumpang Tiga, Pidie.
• VIDEO - Kecelakaan Maut di Aceh Timur, Dua Bocah Meninggal Dunia
Nek Kaoy menopang kehidupan buah hatinya dengan menjual mie sejak tahun 1980 di pinggiran jalan Lambaro. Pekerjaan itu ditekuni Nek Kaoy demi menghidupi empat anaknya yang ditinggal mati sang ayah ketika masih sangat kecil-kecil.
Kini Nek Kaoy tinggal berdua bersama putrinya yang juga sudah menjanda karena suaminya meninggal. Satu anak Nek Kaoy hilang pada bencana tsunami sedangkan dua lainnya sudah menetap terpisah dengannya.
Di tengah wabah corona, Nek Kaoy masih tetap berjualan seperti biasa. Namun, pembatasan aktivitas masyarakat berdampak besar terhadap penghasilannya sehari-hari.
Nek Kaoy sangat berharap agar bisa mendirikan kios lebih layak dan nyaman, tidak seperti saat ini terpanggang di bawah terik matahari atau basah kuyup ketika hujan. Semoga. (*)