Berita Aceh Tamiang
Maksimalkan Penyekatan, Posko Perbatasan Aceh Tamiang Diperkuat 63 Petugas
Andrew menjelaskan penyekatan ini merupakan kebijakan nasional yang bertujuan memutus mata rantai Covid-19.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
Andrew menjelaskan penyekatan ini merupakan kebijakan nasional yang bertujuan memutus mata rantai Covid-19.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Kasat Lantas Polres Aceh Tamiang Iptu Andrew Agrifina menegaskan penyekatan terhadap kendaraan umum dari arah Sumatera Utara hingga kini masih terus dilakukan.
Penyekatan ini dilakukan petugas selama 24 jam dengan mendirikan posko di perbatasan Aceh Tamiang dengan Sumatera Utara.
“Sasaran utamanya kendaran umum yang mengangkut penumpang orang, sementara kendaraan pribadi harus memiliki surat keterangan bebas Covid-19 dari tim medis,” kata Andrew, Senin (1/6/2020).
Dijelaskannya posko perbatasan ini dijaga oleh petugas gabungan yang berjumlah 63 orang, terdiri dari Polres Aceh Tamiang 40 personel, Brimob Aramiah 10 orang dan PJR 13 orang.
“Ini belum dukungan dari tim medis. Mereka bertugas secara aplusan selama 24 jam,” ungkap Andrew.
• Realisasi Belanja Covid-19 di Aceh Besar Mencapai Rp 28,48 Miliar
• Abusyik Ikut Serahkan Rumah Layak Huni Bersama Plt. Gubernur Aceh
• Puluhan Pekerja Bangunan dari Sumatera Utara Masuk Bener Meriah, Diarahkan Jalani Isolasi Mandiri
Andrew menjelaskan penyekatan ini merupakan kebijakan nasional yang bertujuan memutus mata rantai Covid-19.
Sejauh ini dia belum bisa memastikan penyekatan terhadap kendaraan umum bisa berakhir karena menunggu arahan Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh.
“Saya tidak bisa menjelaskan, karena kita sendiri masih menunggu arahan dari Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh,” ujarnya.
Memasuki pekan kedua penyekatan, Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Tamiang telah mengarahkan 692 unit kendaraan putar balik ke Sumatera Utara.
Ratusan kendaraan ini terdiri atas empat bus, 63 ADT, 34 kendaraan travel, 36 L300 dan 555 kendaraan pribadi.
“Sejauh ini mobil pribadi paling dominan yang kita minta putar balik, kalau untuk penumpang ada 1.063 orang,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu dia mengingatkan agar pengendara di Aceh Tamiang mematuhi protkol kesehatan dengan memakai masker selama berada di jalan raya. (*)