Berita Luar Negeri
Covid-19 Belum Usai, Wabah Virus Ebola Muncul Lagi, Menkes Kongo Laporkan 4 Kematian dan Infeksi
Laporan kematian itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Kono, Eteni Longondo pada Senin (1/6/2020).
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Wabah baru virus Ebola di bagian barat Republik Demokratik Kongo telah menewaskan empat orang.
Laporan kematian itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Kono, Eteni Longondo pada Senin (1/6/2020).
Virus Ebola tersebut diidentifikasi di bagian barat Kota Mbandaka, Provinsi Equateur.
"Sudah ada empat kematian dan empat terjangkit virus ini," katanya, dikutip dari Bloomberg, Selasa (2/6/2020).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Provinsi Equateur terakhir kali mengalami wabah Ebola pada tahun 2018, dengan 54 kasus dan 33 kematian.
Kongo masih berjuang untuk memadamkan epidemi Ebola terbesar kedua dalam sejarah di bagian timur negara itu, di mana lebih dari 2.260 orang telah meninggal.
• Virus Corona Arab Saudi 87.142 Orang
• Vaksin Ebola Dicoba ke Pasien Covid-19
Pemerintah Kongo telah menggunakan dua vaksin baru kepada pasien terjangkit.
Negara ini juga sedang memerangi peningkatan jumlah kasus Covid-19.
Dimana otoritas pemerintah Kongo telah melaporkan sebanyak 3.195 terinfeksi yang diketahui dan 72 kematian hingga Selasa (2/6/2020).
Sejauh ini tidak ada kasus Covid-19 yang ditemukan di Provinsi Equateur.
Melansir dari Kompas.com, Virus Ebola pertama kali ditemukan di negara itu pada tahun 1976.
Kota Mbandaka dan daerah sekitarnya adalah tempat wabah Ebola ke-9 dari Republik Demokratik Kongo, yang terjadi dari Mei hingga Juli 2018.
• Modus Umumkan Utang Korban, Seorang Pria Lakukan Aksi Cabul Sesama Jenis pada Anak Bawah Umur
• Afrika Selatan Lockdown Karena Virus Corona, 27 WNI Dipulangkan ke Tanah Air
“ WHO telah bekerja selama dua tahun terakhir dengan otoritas kesehatan, CDC Afrika dan mitra lainnya untuk memperkuat kapasitas nasional dalam menanggapi wabah,” kata Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.
Moeti mengatakan dalam merespon peningkatan wabah Ebola, Organisasinya akan menerjunkan Tim kesehatanya ke wilayah itu.
“Untuk memperkuat kepemimpinan lokal, WHO berencana mengirim tim untuk mendukung peningkatan respons. Mengingat kedekatan wabah baru ini dengan rute transportasi yang sibuk dan negara-negara tetangga yang rentan, kita harus bertindak cepat,” lanjut Moeti.
Respons sejak 2018 WHO sudah berada di Mbandaka dan mendukung respons terhadap wabah ini, sebagai bagian dari kapasitas yang dibangun selama wabah 2018.
Tim mendukung pengumpulan dan pengujian sampel, dan rujukan ke laboratorium nasional untuk konfirmasi.
Pelacakan kontak saat ini sedang berlangsung di wilayah itu.
• Akhirnya China Akui Virus Corona Bukan dari Pasar Hewan: Pasar Lebih Seperti Korban
• Kesalahan Fatal Mencegah Virus Corona, Bayi Usia 5 Bulan Tewas Setelah Dicekoki Darah Kura-Kura
Selain itu juga mengirim pasokan tambahan dari Kivu Utara dan dari Kinshasa untuk mendukung respons yang dipimpin pemerintah.
Sebanyak 25 orang petugas lagi diperkirakan akan tiba di Mbandaka besok.
WHO juga bekerja untuk memastikan bahwa layanan kesehatan penting diberikan kepada masyarakat terlepas dari kejadian darurat ini.
Wabah baru Ebola diperkirakan terjadi di Republik Demokratik Kongo mengingat keberadaan virus di reservoir hewan di banyak bagian negara itu. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
• Kisah Seorang Pria Meninggal Sehari Setelah Memeluk Islam, Minta Disyahadatkan Oleh Pembantunya
• China Siap Saingi NASA Jelajahi Planet Mars Musim Panas Ini