Ramadhan
Mana Lebih Dahulu Mengutamakan Puasa Syawal atau Utang Puasa Ramadhan? Begini Penjelasannya
"Perempuan yang haid saat bulan Ramadhan, hendaknya saat bulan Syawal didahulukan utangnya."
"Perempuan yang haid saat bulan Ramadhan, hendaknya saat bulan Syawal didahulukan utangnya."
SERAMBINEWS.COM - Mana lebh dulu, puasa sunat syawal atau qadha puasa Ramadhan.
Pejabat Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Mufti Addin menyampaikan, utang puasa Ramadhan dibayar terlebih dahulu sebelum menunaikan puasa Syawal.
Menurut Mufti, orang yang membayar utang puasa Ramadhan insyaAllah masih sempat menunaikan puasa di bulan Syawal.
Apabila tidak sempat puasa Syawal karena mendahulukan membayar utang puasa Ramadhan, tetap akan mendapat pahala karena sudah punya niat sebelumnya.
"Perempuan yang haid saat bulan Ramadhan, hendaknya saat bulan Syawal didahulukan utangnya."
"Setelah membayar utangnya, baru puasa syawal," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Rabu (27/5/2020).
"Seandainya tidak tercukupi, niat puasa syawal yang sudah di dalam hati, insyaAllah pahala puasa syawal akan didapatkan."
"Karena dia memang sudah punya keinginan untuk melaksanakan," jelas Mufti.
Ia mengatakan, puasa Syawal bisa meningkatkan ketakwaan diri kita seperti puasa yang lain.
"Keutamaan puasa syawal, puasa ini disyariatkan agar meningkatkan ketakwaan kita," katanya.
Selain itu, menunaikan puasa Syawal juga bisa menutup kekurangan selama menunaikan puasa Ramadhan sebulan penuh.
Bahkan, puasa Syawal mempunyai keutamaan seperti menunaikan puasa sepanjang masa.
"Puasa syawal akan menutup kekurangan-kekurangan yang kita laksanakan pada bulan Ramadhan."
"Ketiga, orang yang puasa di bulan Syawal, seakan-akan dia akan puasa sepanjang masa," terangnya.