Viral Medsos

Bocah 3 Tahun ini Kena Semprot Gas Air Mata, Jadi Sasaran Polisi Saat Unjuk Rasa Kasus George Floyd

Anak itu terkena semprotan gas air mata yang disemprotkan ke segala arah saat keluar dari mobil dan mereka segera melarikan diri dari mobilnya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Facebook Ryan James Ehle
Bocah berumur 3 tahun menangis saat terkena semprotan gas air mata 

SERAMBINEWS.COM - Kasus George Floyd telah memicu kemarahan di seluruh dunia, terutama di Minneapolis, Amerika Serikat.

Setelah leher lelaki, George Floyd ditekan dengan lutut oleh seorang polisi.

Tekanan di leher itulah yang kemudian menjadi penyebab kematiannya.

Tindakan mengerikan itu terekam dalam sebuah rekaman yang telah tersebar di media sosial.

Dalam rekaman itu terdengar ketika George Floyd memohon petugas untuk berhenti karena dia tidak bisa bernapas.

Ditegur Karena Buang Sampah Sembarangan, Ibu Ini Malah Teriak Minta Tolong

Dia terus mengulangi kata-kata, "Aku tidak bisa bernapas, petugas."

Akibat tindakan tersebut, orang-orang di seluruh Amerika Serikat telah memprotes kebrutalan polisi dengan cara berdemonstrasi dan juga memviralkan tagar #BlackLivesMatter.

Slogan black lives matter telah disuarakan banyak orang sebagai bentuk solidaritas atas kematian pria kulit hitam di Amerika Serikat, George Floyd.

Slogan dan tagar Black Lives Matter pun terlihat bertebaran di mana-mana saat demonstrasi George Floyd berlangsung.

Viral Penyiksaan terhadap Anjing, Digantung dan Diseret dari Truk, Kulitnya Nyaris Terlepas

Kekerasan saat demonstrasi pun meluap di jalan-jalan dan tidak ada yang aman.

Dilansir dari Worldofbuzz, laporan orang-orang yang sedang pergi keluar untuk membeli bahan makanan ikut didorong dan dijatuhkan ke tanah oleh polisi.

Akibat kejadian ini, anak-anak yang tidak bersalah turut menjadi korbannya.

Pada tanggal 31 Mei, seorang anak yang tidak bersalah baru saja pulang dengan keluarganya di mobil mereka.

Namun, anak itu terkena semprotan gas air mata yang disemprotkan ke segala arah saat keluar dari mobil dan mereka segera melarikan diri dari mobilnya.

Begitu mereka keluar, Jessica Farlow langsung memberikan  pertolongan pertama, datang untuk membantu anak yang menderita itu.

Viral, Seekor Gajah Hamil Mati di Sungai setelah Diberi Makan Nanas Berisi Bahan Peledak

"Aku segera berlari untuk membantu wajah anak itu dan seluruh tubuh mereka memerah karena semprotan capsaicin atau lada ini." kata Jessica saat wawancara dengan media ABC21 WPTA.

Jessica mengatakan bahwa dia menghabiskan sekitar sepuluh menit untuk mencoba menghentikan rasa pembakaran di wajahnya.

Setelah selesai, dia memberi gadis kecil itu permen dan gadis kecil itu hanya berkata,

"Terima kasih untuk permennya," sambil tersenyum.

Disangka Meminta Bantuan, Rupanya Wanita Miskin Ini Sumbang 90 Persen dari Gajinya Untuk Covid-19

Cerita viral ini pun diposting melalui akun Facebook Ryan James Ehle, Minggu, (31/5/2020) lalu dan telah dibagikan lebih dari 42 ribu kali oleh warganet.

Namun,  tak lama dari itu, sang bocah malang kembali terkena gas air mata untuk kedua kalinya, Ibu dari anak itu menceritakan kisahnya.

"Dia baru berusia tiga tahun dan aku bahkan tidak di sini untuk protes, kami dikeluarkan dengan gas dari kendaraan kami.

Dia (petugas polisi) memandangi putriku, melempar tabung (gas air mata) dan meledak." Kata ibunya saat wawancara dengan media ABC21 WPTA.

Anak itu telanjang ketika tabung kedua meledak, mereka melepaskan pakaiannya untuk menghilangkan sensasi terbakar dari tabung pertama.

Profesional Pemadam Kebakaran segera datang untuk merawat anak kecil dan keluarga berhasil pulang ke rumah dengan selamat.

Viral Sebuah Kapal Kecil Berlayar tanpa Orang, Jasad Pria Ditemukan di Laut

Sehari setelah kejadian tersebut, gadis kecil itu merasa jauh lebih baik. Ibunya juga berkata,

"Putriku dulu suka dengan petugas polisi tetapi keesokan paginya, dia melihat seorang dan sangat ketakutan, dia menangis."

Di postingan viral lainnya, juga terlihat seorang anak berteriak kesakitan setelah dia dikenakan gas airmata oleh seorang polisi.

Viral Foto Pria Bertato Indonesia Ikut Rusuh Demo George Flyod di AS, Mengaku Lahir di Pulau Jawa

Saat dia mengenakan pakaian serba hitam, anak itu  dikira menjadi seorang pengunjuk rasa tetapi itu tidak membenarkan apa yang telah dilakukan oleh petugas polisi.

j

Seorang anak berteriak kesakitan setelah dia dikenakan gas airmata oleh seorang polisi.

Anak ini  dikira menjadi seorang pengunjuk rasa lantaran memakai baju berwarna hitam. 

(Instagram evanmichael)

Dikutip dari Worldofbuzz, pemilik video viral mengatakan bahwa dia ada di dekatnya ketika dia melihat perkelahian dan seorang petugas polisi maju ke depan.

Beberapa saat kemudian, gadis kecil itu berlari menangis dan menjerit lantaran kesakitan terkena gas air mata.

Orang-orang dewasa berkerumun di sekitarnya dan mencoba membantu dengan menyemprotkannya dengan air.

Unjuk Rasa Kematian George Floyd Memanas, Ini Cara KBRI Jamin Keselamatan 142 Ribu WNI di AS

Anak itu tidak bisa melihat dan itu sangat menyakitkan, dia berteriak, "Berhenti, berhenti! Aku tidak bisa melihat apa pun."

Orang pertama kemudian mengeluarkan sebotol susu untuk menghilangkan rasa sakitnya sementara dia berteriak dan terus menangis kesakitan. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved